Kejagung Diduga Sengaja Dibakar untuk Hapus Bukti Kasus Djoko Tjandra!

Minggu, 23/08/2020 05:33 WIB
Gedung Kejaksaan Agung, di Jalan Sultan Hasanudin Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terbakar.Jakarta Selatan terbakar pada Sabtu (22/8) kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Robinsar Nainggolan

Gedung Kejaksaan Agung, di Jalan Sultan Hasanudin Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terbakar.Jakarta Selatan terbakar pada Sabtu (22/8) kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Pengacara, Razman Nasution menduga kebakaran yang melahap gedung Kejaksaan Agung sengaja dilakukan untuk menghilangkan dokumen dan barang bukti kasus Djoko Tjandra dan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya.

Sebagai informasi, Gedung Kejaksaan Agung mengalami kebakaran pada Sabtu malam, 22 Agustus 2020 hingga Minggu dini hari, 23 Agustus 2020.

"Saya menduga terbakarnya gedung Kejaksaan Agung RI sengaja dilakukan untuk menghilangkan dokumen dan barang bukti," katanya seperti melansir tempo.co, Sabtu 22 Agustus 2020 malam.

Razman meminta Presiden Joko Widodo untuk segera memerintahkan Kepala Kepolisian RI untuk mengusut dugaan kebakaran gedung Kejaksaan Agung.

Ia tak percaya dengan pernyataan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono yang menyatakan bahwa tak ada dokumen yang terbakar.

Razman mengingatkan agar Gedung Mabes Polri dan KPK untuk dijaga karena bisa jadi sasaran berikutnya. Kendati demikian, ia tak menjelaskan dari mana asal dugaannya tersebut.

Gedung Kejaksaan Agung mengalami kebakaran pada Sabtu malam, 22 Agustus 2020. Belum diketahui penyebab kebakaran maupun kerugian akibat kebakaran tersebut. Kebakaran gedung yang berlokasi di Jalan Bulungan, Jakarta Selatan, tersebut terjadi pukul sekitar pukul 19.15 WIB.

Api kembali menyala di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Ahad dini hari, sekitar pukul 00.35. Secara cepat, api tersebut kemudian membesar dan menghanguskan seluruh gedung.

Sebelum munculnya api itu, petugas tampak sedang memadamkan sisa kebakaran di bagian kanan gedung dari Jalan Panglima Polim menggunakan dua unit bronto skylift. Namun tiba-tiba, api muncul dari sisi kiri gedung dan langsung membesar.

Menurut pantauan dilokasi, sesekali terdengar suara letupan. Panasnya api dirasakan hingga ke seberang jalan atau di depan kawasan pertokoan M-Bloc. Hingga pukul 00.55, api tersebut masih terus menyala. Petugas tak henti menyemprotkan air ke sumber api.

Sebanyak 230 petugas pemadam kebakaran telah diterjunkan ke lokasi. Untuk membantu tugas petugas, 65 unit mobil pemadam disiagakan di Kejaksaan Agung. Hingga saat ini, belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar