KITA Berpesan ke KAMI: Jangan Tebar Gendang Pembelahan

Minggu, 23/08/2020 01:01 WIB
Koordinator KITA Maman Imanulhaq saat mendeklarasikan KITA (pikiranrakyat)

Koordinator KITA Maman Imanulhaq saat mendeklarasikan KITA (pikiranrakyat)

Jakarta, law-justice.co - Koordinator Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) Maman Imanulhaq berpesan kepada Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) agar tidak menebar genderang pembelahan. Menurutnya, tokoh yang tergabung dalam KAMI, seperti Din Syamsuddin Cs harus bersikap selayaknya seorang negarawan.

Selain itu, Maman juga mewanti-wanti agar KAMI tidak membangun narasi pesimisme di tengah masyarakat.

"Berikan usulan ke pemerintah secara konstruktif melalui jalur-jalur konstitusional. Jangan terus menebar gendang pembelahan," ujar Maman, dikutip dari Tagar.id, Minggu (23/8/2020).

Maman mengklaim akan mengkritisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam bentuk kerja nyata, bukan dengan melakukan aksi demonstrasi yang berjilid-jilid. Kerja nyata seperti yang dilakukan para santri dengan membuat santri tani, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sebagainya, yang ada di daerah merupakan contoh bentuk kritik terhadap pemerintah.

"Lewat kerja, lewat sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Tidak omdo, tidak deklarasi, tidak membuat demo berjilid-jilid yang menghabiskan anggaran negara. Semua bekerja aja," jelasnya.

Maman menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang beragam. Menurut dia, hanya dengan keragaman itulah masyarakat bisa kuat. "Indonesia hanya akan bisa maju kalau kita terus saling mendukung saling menguatkan," ucapnya.

Selain itu, Maman juga menyinggung ihwal keterlibatan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Rochmat Wahab dan tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam deklarasi KAMI. Menurutnya, keterlibatan mereka tidak merepresentasikan organisasi masyarakat (ormas) yang diikutinya. Dia juga yakin baik NU maupun Muhammadiyah secara institusi merupakan ormas moderat yang menjaga NKRI.

"Kehadiran Pak Din tidak merepresentasikan Muhammadiyah, kehadiran pak Rochmat tidak merepresentasikan NU," katanya.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar