Indonesia Bisa Bangkrut, Sri Mulyani Larang PNS Bersikap Manja

Sabtu, 22/08/2020 06:10 WIB
Menkeu Sri Mulyani larang PNS bersikap manja karena Indonesia bisa bangkrut (Doc. Kemenkeu)

Menkeu Sri Mulyani larang PNS bersikap manja karena Indonesia bisa bangkrut (Doc. Kemenkeu)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali mengeluarkan pernyataan pedas. Kali ini dia melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk bersikap manja. Pasalnya, kalau hal itu dilakukan PNS maka Indonesia bisa bangkrut.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani karena banyak PNS yang meminta banyak fasilitas untuk bekerja. Oleh karenanya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhati-hati dalam mengalokasikan belanja pegawai dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

Sebagai informasi, adanya pandemi Covid-19 ini bisa membuat beberapa pegawai PNS bekerja dari rumah dengan memanfaatkan teknologi. Hal ini membuat pengeluaran anggaran PNS menjadi meningkat.

"Jangan terlalu manjalah. Sedikit-sedikit minta. Nanti Negara Republik Indonesia bisa bangkrut, apalagi kalau bayar pajaknya minimal dan kita harus work balance dan income balance," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari sindonews.com, Jumat (21/8/2020).

Adapun, dalam acara itu, salah satu pegawainya meminta fasilitas laptop untuk bekerja. Menurutnya, pengadaan laptop tambahan secara besar-besaran di Kemenkeu bisa membengkakkan impor negara.

"Untuk laptop, flexible working space sekarang kita pikirkan untuk infrastruktur kita. Kalau kamu bilang, bu belanjakan saja untuk beli laptop. Tahu nggak apa yang terjadi? Neraca pembayaran kita impornya gede banget, mau laptop belum dibikin di Indonesia," bebernya.

Sri Mulyani pun menegaskan, alokasi anggaran Kemenkeu saat ini harus fokus untuk mendongkrak aktivitas ekonomi agar hidup kembali.

"Padahal, saya mau belanjanya bikin ekonomi kita mutar. Kalau impor terus kan sama saja, sudah belanja banyak, tapi ekonominya nggak jalan, hanya impor saja. Jadi ini strategi yang harus dipikirkan. Tapi kalau infrastruktur flexible working space akan kita desain sesuai kebutuhan," tutupnya.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar