Soal Krisis, Boediono: Bukan Sekedar Resesi & Depresi, Ini Paralisis!

Rabu, 19/08/2020 12:31 WIB
Soal Krisis, Boediono: Bukan Sekedar Resesi & Depresi, Ini Paralisis! (Jambi Ekspres).

Soal Krisis, Boediono: Bukan Sekedar Resesi & Depresi, Ini Paralisis! (Jambi Ekspres).

Jakarta, law-justice.co - Mantan Wakil Presiden, Boediono akhirnya buka suara soal terkait kondisi perekonomian Indonesia saat ini yang tengah dilanda cobaan yang sangat berat akibat pandemi Covid-19 yang mengancam semua sektor.

Kata dia, tidak hanya Indonesia yang tengah menghadapi krisis dalam berbagai sektor mulai dari kesehatan hingga ekonomi ini.

Dia menyatakan bahwa krisis berat ini melanda semua bangsa.

"Ini adalah suatu krisis yang seratus tahun terjadi, setiap seratus tahun terjadi. Krisis berat melanda semua bangsa," katanya seperti melansir tempo.co, Senin 17 Agustus 2020 lalu.

Dia menyebutkan krisis saat ini bersifat multidimensional. Menurut mantan Menko Perekonomian itu, pandemi Covid-19 ini tidak hanya menimbulkan resesi maupun depresi melainkan sebuah kelumpuhan atau paralisis.

"Ini bukan sekedar resesi, bukan sekedar depresi, ini paralisis. Suatu sistem yang tiba-tiba saja beku dan ini yang perlu kita pahami," jelasnya.

Oleh karena itu, menurut dia, dibutuhkan waktu lama untuk keluar dari krisis ini. Cara keluarnya pun tak mudah karena perlu penyesuaian besar-besaran di segala sektor.

Agar bisa kembali ke suatu yang bisa berjalan normal lagi, menurut Boediono, diperlukan waktu yang panjang. "Karena akan terjadi perubahan drastis dalam semua kegiatan semua kegiatan ekonomi, sosial, bahkan politik, mungkin bahkan keamanan. Itu semua akan memegang atau mengacu pada paradigma baru," katanya.

Hal tersebut adalah ujian besar yang harus dan tengah dihadapi oleh generasi muda saat ini. Menurut dia dengan adanya tantangan yang berat ini, generasi tua harus mendukung generasi muda.

"Generasi muda memang menghadapi tantangan yang berat kira generasi tua harus bisa mendukung sebisa mungkin," ucapnya.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar