Tol Cibitung-Cilincing Ambruk, ATI: Utamakan Keselamatan dan Keamanan

Selasa, 18/08/2020 19:19 WIB
Kontruksi tol Cilincing-Cibitung ambruk di ruas Marunda (Foto:Antara)

Kontruksi tol Cilincing-Cibitung ambruk di ruas Marunda (Foto:Antara)

Jakarta, law-justice.co - Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) mendesaknya penguatan keselamatan dan keamanan kerja dalam proyek pembangunan infrastruktur jalan tol agar kejadian ambruknya pekerjaan proyek jalan tol Cibitung-Cilincing di seksi IV Marunda, Jakarta Utara tidak berulang ke depannya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia Krist Ade Sudiyono menyatakan agar kejadian ini tidak terulang kembali

"Mudah-mudahan ini hanya musibah. Saya sangat yakin, kita semua tidak mengharapkan kondisi ini terjadi. Semoga jadi pembelajaran kita untuk selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan kerja dalam pelaksanaan proses konstruksi semua proyek infrastruktur ke depan," ujarnya dikutip dari Bisnis, Selasa (18/8/2020).

Ade menjelaskan mekanisme terkait dengan rancang bangun proyek infrastruktur jalan tol di Indonesia sudah berjalan maksimal.

Sementara itu, Kementerian PUPR, melalui Ditjen Bina Marga maupun Bina Konstruksi sudah menyiapkan berbagai regulasi, mulai dari sisi perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasan pelaksanaan proyek di lapangan.

Kemudian diperkuat dengan adanya koordinasi di setiap tahapan juga selalu dijalankan sebagai upaya preventif maupun tindakan dan review atas kejadian kejadian khusus di lapangan.

"Saya kira, untuk saat ini yang lebih penting adalah menjaga agar kejadian serupa tidak terjadi kembali dimanapun proyek infrastruktur yang sedang berjalan," ungkapnya.

Sebelumnya PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) akan menangani kejadian ambruknya pekerjaan pengecoran jalan tol Cibitung-Cilincing Jakarta Utara, tepatnya di Seksi IV Kelurahan Marunda.

Thorry Hendrarto, Direktur Utama PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP) menjelaskan kejadian terjadi pada saat pengecoran tanggal 16 Agustus 2020. Kejadian tersebut berada di Seksi IV Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan kontraktor untuk segera memperbaiki prosedur kerja agar tidak terjadi kecelakaan kerja yang sama di kemudian hari. Kami secara ketat akan terus mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi agar target penyelesaian konstruksi dapat terpenuhi," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (18/8/2020).

Dia juga menuturkan penyebab utama kejadian tersebut saat ini sedang di evaluasi oleh PT Waskita Beton Precast selaku kontraktor, dan pimpinan proyek dari PT CTP.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar