Setelah Ramai, Putra Amien Rais Malah Bantah Bentak & Marahi Pramugari

Sabtu, 15/08/2020 13:05 WIB
Putra Amien Rais, Mumtaz Rais bantah bentak dan marahi pramugari dan ribut dengan Wakil Ketua KPK Pomolango Nawawi (netralnews)

Putra Amien Rais, Mumtaz Rais bantah bentak dan marahi pramugari dan ribut dengan Wakil Ketua KPK Pomolango Nawawi (netralnews)

Jakarta, law-justice.co - Setelah disebut terlibat keributan dengan pramugari dan Wakil Ketua KPK Pomolango Nawawi dalam pesawat Garuda rute Gorontalo-Jakarta, putra Amien Rais, Mumtaz Rais akhirnya angkat bicara. Dia langsung membantah semua tudingan yang terkait insiden keributan tersebut.

"Yang pertama soal berita yang sudah beredar mengenai yang mana saya ditegur lebih dari dua kali kemudian saya membentak dan marah-marah itu jelas salah," kata Mumtaz Rais seperti dikutip dari detikcom, Sabtu (15/8/2020).

Politikus PAN itu menjelaskan dirinya tak memarahi pramugari dan juga terlibat keributan dengan Nawawi. Sebab, kata dia, justru pramugari mendatanginya untuk memberi tahu bahwa ini posisi pesawat sedang refueling.

"Bukan boarding tapi refueling. Jadi kalau mau telepon boleh dan kalau mau lebih jelas si pramugari itu malah menyarankan ke depan saja. Lalu saya bilang oke mbak sebentar lalu telepon aku tutup dan bilang kalau sudah kelar," ucapnya.

"Tidak ada kata membentak atau memarahi, bahkan bisa dicek langsung ke pramugari yang bersangkutan," kata Mumtaz Rais.

Mumtaz Rais mengatakan ada kesalahpahaman antara dirinya dengan Nawawi. Menurutnya, kesalahpahaman itu bersifat personal antara penumpang dengan penumpang.

"Yang ada memang terjadi kesalahpahaman antara Nawawi dan saya, jadi ini personal antara penumpang dengan penumpang. Kebetulan memang persoalan telepon," kata Mumtaz Rais.

Mumtaz Rais mengakui jika saat menelpon suaranya agak kencang dan dirasa mengganggu penumpang lain. Hal itu, yang menurutnya kemudian memancing perdebatan antara keduanya.

"Yang ada mungkin itu masalah antara saya dengan penumpang yang lain, mungkin karena nada bicara saya saat telepon itu memang agak kencang," jelasnya.

Menurutnya, ada kesalahan informasi yang diterima oleh Nawawi yang menduga Mumtaz Rais sedang bersitegang dengan awak kabin.

"Mungkin Pak Nawawi juga tidak mendengar pembicaraan saya dengan pramugari, jadi mungkin beliau punya dugaan kalau saya dengan pramugari itu lagi eyel-eyelan tapi justru pramugari itu menyarankan untuk ke depan agar lebih jelas suaranya," tutupnya.

 

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar