Sebut Kader PKI, Pigai: Veronica Tak Perlu Ganti Rugi Uang Beasiswa

Jakarta, law-justice.co - Langkah pemerintah yang mendesak Pegiat HAM, Veronica Koman untuk mengembalikan biaya beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dikecam Natalius Pigai. Menurut mantan Komisioner Komnas HAM itu, Veronica Koman adalah seorang pembela hak asasi manusia dan sudah sepantasnya mendapatkan penghargaan yang menjadi haknya sebagai warga negara Indonesia.

"Veronica Koman itu human rights defender. Biaya LPDP itu kewajiban negara (state obligation). Veronica Koman adalah WNI yang memiliki hak asasi (rights holder)," kata Natalius Pigai melalui cuitan di akun Twitternya @NataliusPigai2 seperti dikutip law-justice.co, Kamis (13/8/2020).

Baginya, keberadaan Veronica di luar negeri yang menjadi alasan LPDP meminta biaya beasiswa senilai Rp 773 juta tak lain karena wujud mencari tempat perlindungan lantaran merasa sedang dikriminalisasi.

"Ketika pembela HAM dikriminalisasi di luar negara, maka karena itu prinsip: safe haven in exile. Tidak perlu balikkan atau ganti uang!" tegas mantan Komisioner Komnas HAM ini.

Aktivis Kemanusiaan ini pun lantas membandingkannya dengan beasiswa yang diberikaj kepada kader PKI pada tahun 1965.

"Dulu 1965 banyak orang atau kader PKI diberi beasiswa di Rusia dan Eropa Timur, tapi negara tidak pernah minta balikkan uang. Tindakan itu memalukan wibawa negara," tutupnya.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr"><a href="https://t.co/xhC3MqCAkV">https://t.co/xhC3MqCAkV</a> Koman, human rights defender. Biaya LPDP itu state obligation. VK WNI (rights holder). Pembela HAM dikriminalisasi krn itu prinsip: safe haven in exile. Tdk perlu balik &amp; ganti uang! . 1965 byk beasiswa di Rusia, ngr tdk minta balik uang. Malu wibawa ngr!</p>&mdash; NataliusPigai (@NataliusPigai2) <a href="https://twitter.com/NataliusPigai2/status/1293236441015672832?ref_src=twsrc%5Etfw">August 11, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>