Perokok 5 Kali Lebih Rentan Terjangkit Covid-19, Ini Alasannya

Rabu, 12/08/2020 23:28 WIB
Ilustrasi Bahaya merokok (Foto: Hellosehat.com)

Ilustrasi Bahaya merokok (Foto: Hellosehat.com)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan, berdasarkan hasil penelitian perokok lebih berisiko terjangkit Covid-19 dua hingga lima kali lebih besar dari orang yang tidak merokok.

"Itu bisa dilihat bahwa dalam studi-studi yang ada terlihat seorang perokok itu terjadi infeksi Covid-19 hampir dua sampai lima kali yang lebih tinggi," ujar Agus, dilansir dari Kompas.com, Rabu (12/8/2020).

Menurut Agus, terdapat empat penyebab yang membuat perokok lebih berisiko terjangkit Covid-19. Penyebab pertama, karena pada perokok terdapat reseptor AC2 lebih banyak dibanding bukan perokok.

"Karena pada seorang perokok itu terdapat reseptor yang namanya AC2 itu dan kita ketahui reseptor AC2 ini adalah tempat duduknya virus SARS cov 2 di saluran napas ataupun organ-organ lain," jelasnya.

Kemudian, penyebab kedua merokok bisa menurunkan imunitas tubuh, terutama di bagian saluran pernapasan. Padahal sistem kekebalan sangat berperan penting untuk menghambat terjadinya infeksi virus dan bakteri.

"Ketika seseorang perokok kemudian terjadi infeksi, maka migrasi dari pada sel-sel imunitas itu akan menurun. Dan fungsinya juga menurun akibatnya ketika terinfeksi akan terjadilah kondisi yang lebih luas dan cenderung menjadi lebih berat termasuk pada Covid," ungkapnya.

Penyebab ketiga adalah komorbisitas atau penyakit penyerta. Kebanyakan, penderita Covid-19 memiliki komorbid.

"Jadi hampir penyakit penyakit komorbid ini lebih banyak ditemukan pada seorang perokok. Akibatnya tentu ketika seorang perokok memiliki komorbid akhirnya memudahkan resiko terjadi Covid-19," katanya.

Sementara penyebab terakhir adalah kebiasaan seorang perokok memegang rokok secara berulang-ulang. Ia menambahkan, hal itu bisa berpotensi sebagai transmisi penularan Covid-19, mengingat tangan yang digunakan untuk merokok belum tentu dalam kondisi bersih.

"Itulah yang menjelaskan kenapa seorang perokok meningkatkan resiko terinfeksi Covid-19," ujarnya.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar