Bukan untuk 2024, Gatot Gabung KAMI Karena Jiwa Korsanya Terpanggil

Rabu, 12/08/2020 12:53 WIB
Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmatyo. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. (twitter @syahganda).

Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmatyo. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia. (twitter @syahganda).

Jakarta, law-justice.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia`s Democratic Policy, Satyo Purwanto menyebut kalau bergabungnya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dinilai tidak berkaitan dengan hajatan Pilpres 2024.

Dia menilai, KAMI merupakan katalisator perjuangan moral yang berbicara kondisi bangsa dan negara saat ini yang dianggap tengah bermasalah.

"Kehadiran Gatot Nurmantyo di acara KAMI nampaknya tidak berkaitan dengan hajatan 2024. Entitas KAMI layaknya seperti katalisator perjuangan moral dalam konteks kekinian yang artinya bicara kondisi bangsa dan negara yang tengah menghadapi resesi akibat Covid-19," ujarnya seperti melansir rmol.id, Rabu 12 Agustus 2020.

Selain itu menurut dia, KAMI juga seperti oase bagi masyarakat yang digelayuti ketidakpastian masa depan akibat ketidakpuasan cara penanganan pandemik Covid-19 oleh pemerintah, yang mengakibatkan kontraksi perekonomian masyarakat.

"Sepertinya kehadiran Gatot Nurmantyo lebih kepada `moral hazard` sebagai purnawirawan Panglima TNI sudah pasti jiwa korsanya terpanggil untuk memberikan kontribusi bagi siapa pun yang mau berjuang untuk menumbuhkan harapan hidup bagi masyarakat banyak," ucapnya.

Seperti diketahui, Pasca dideklarasikan kepada publik pada pekan lalu, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) terus bergerak hingga kini.

Kemarin, Senin 10 Agustus 2020, KAMI telah merumuskan butir-butir maklumat perjuangannya.

Penegasan itu sebagaimana disampaikan oleh Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan yang juga merupakan inisiator KAMI.

“Alhamdulillah telah selesai perumusan butir maklumat yang akan diperjuangkan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Senin 10 Agustus 2020 kemarin.

Dalam unggahan itu, Syahganda turut menyertakan foto para inisiator KAMI yang hadir dalam merumuskan butir maklumat.

Mereka di antaranya, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, aktivis Tionghoa Lieus Sungkharisma, dan sejumlah tokoh dan aktivis lainnya.

“Prof Din, Gatot N, Ust Sobri Lubis, Lius Sungkarisma, Said Didu, Gus Aam, Jumhur dkk,” urainya menjabarkan lagi.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar