Pengusaha Ini Minta Jangan Ada Lagi PSBB Kalau Mau Ekonomi Pulih

Jakarta, law-justice.co - Perekonomian Indonesia hancur berantakan akibat pandemi covid-19. Pada kuartal II Tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi atau minus 5,32 persen. Hal itu terjadi karena, beberapa bulan awal pemerintah menerapakn pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan ketat.

Menurut pengusaha senior Alim Markus, agar perekonomian Indonesia kembali pulih, maka PSBB harus dihentikan. Dia mengatakan ruang sosial-ekonomi harus dibuka lagi, tapi tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Ekonomi tentunya juga terpengaruh, apalagi kalau ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Sekarang ini agak lumayan karena tidak ada PSBB. Jadi, kalau mau pemulihan, harusnya jangan ada PSBB,” katanya di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya, Senin (10/8/2020).

Meski pertumbuhan ekonomi Indonesi mengalami kontraksi, Alim Markus mengaku optimis Indonesia tak mengalami resesi seperti beberapa negara lainnya. Namun, dia kembali menekankan agar PSBB ditiadakan.

“Kita masing-masing pengusaha juga harus tekun, harus rajin,” kata Alim.

Dan di tengah situasi yang tanpa PSBB, dia mengimbau warga untuk tetap memakai masker dan aturan protokol kesehatan lainnnya. Sebab, dengan cara demikian, maka penyebaran covid-19 bisa ditekan.

“Masyarakatnya harus memakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan,” tutup Alim.