ESDM Lakukan Pengujian Kelayakan CPO Untuk Pembangkit Listrik

Minggu, 09/08/2020 20:55 WIB
Minyak sawit (gapki)

Minyak sawit (gapki)

Jakarta, law-justice.co - Badan Litbang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (P3TKEBTKE) akhirnya mulai melakukan kajian kelayakan pemanfaatan minyak nabati murni (crude palm oil/CPO) untuk pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) hingga Desember 2020.

Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis, Yudo Dwinanda Priaadi menjelaskan Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk migrasi BBM ke bahan bakar nabati.

Jika 50 persen jumlah PLTD milik PLN atau lebih dari 2.000 PLTD dapat dialihkan menggunakan CPO, hal itu akan membuat PT PLN (Persero) dapat menekan biaya BBM cukup besar.

"Pemerintah juga diuntungkan, karena dapat menghemat anggaran subsidi listrik yang semakin meningkat dari tahun ke tahun" kata Yudo seperti dikutip dari Bisnis Indonesia.

Sementara itu, Kepala P3TKEBTKE Chrisnawan Anditya mengatakan, kajian ini dilatarbelakangi masih tingginya penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk PLTD dan PLTMG (pembangkit listrik tenaga minyak dan gas). Data statistik menunjukkan bahwa pemakaian BBM di pembangkit PLN pada 2018 sekitar empat juta kilo liter.

"Pemakaian BBM tersebut diperkirakan akan meningkat 960 ribu kilo liter per tahun, dengan tambahan PLTMG baru dengan total kapasitas sebesar 520 MW selama 2019 hingga 2028", kata Chrisnawan.

Penggunaan BBM pada PLTD ini berdampak cukup besar pada biaya operasional PLN. Data statistik PLN 2018 mencatat biaya bahan bakar di PLTD mencapai Rp26 triliun atau 16 persen dari total biaya bahan bakar PLN. Sedangkan listrik yang dihasilkan PLTD hanya 6 persen dari total listrik yang diproduksi PLN.

Walaupun begitu penggunaan PLTD masih diperlukan, terutama untuk daerah terisolir. Pemerintah mencoba mengurangi pemakaian BBM di PLTD dengan membangun pembangkit listrik EBT di beberapa PLTD, namun jumlahnya belum banyak. Penggunaan minyak nabati murni di PLTD ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian BBM secara signifikan.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Mei 2020, terdapat 4.984 unit PLTD dengan total kapasitas 4.780,8 megawatt (MW) di Indonesia.

 

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar