Sri Mulyani: Indonesia Belum Masuk Jurang Resesi

Kamis, 06/08/2020 02:36 WIB
Sri Mulyani. (Kemenkeu)

Sri Mulyani. (Kemenkeu)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada pertumbuhan ekonomi negatif secara kuartalan belum membuat Indonesia masuk ke jurang resesi. Secara hitungan tahunan atau year on year (yoy), Indonesia tidak berada dalam resesi.

Saat ini, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) berusaha keras mencegah resesi. Pertumbuhan ekonomi negatif pada kuartal II diharapkan tidak berlanjut di kuartal selanjutnya.

"Sebetulnya kalau yoy belum (resesi), kita belum resesi, bukan dihitung per kuartal, resesi itu jika yoy dua kuartal berturut-turut negatif," ujarnya, dikutip dari Wartaekonomi.co.id, Kamis (6/8/2020).

Sri menuturkan pemerintah berkomitmen mencegah resesi dengan menggenjot ekonomi agar kuartal III bisa tumbuh positif. Ia berharap dunia usaha dan stakeholder sama-sama bisa pulihkan ekonomi.

Selain itu, Sri mengakui pertumbuhan negatif pada kuartal II lebih besar dari proyeksi semula yakni 5,1 persen. Komponen yang turun tajam termasuk diantaranya sektor perdagangan, pariwisata, dan transportasi yang terjadi karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilakukan secara masif.

Industri manufaktur, kata Sri, masih dalam variasi dimana industri makanan dan farmasi mengalami kenaikan dan beberapa mengalami penurunan. Segmen tekstil, furniture, dan alas kaki mengalami penurunan seiring dengan menurunnya mobilitas masyarakat.

"Kita lihat variasi sektor dan industri yang tumbuh berbeda," katanya.

 

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar