Ini Penjelasan Satgas Covid-19 soal Pertanyaan Kapan Corona Berakhir

Rabu, 05/08/2020 13:04 WIB
Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (tribun).

Jurubicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (tribun).

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kalau pandemi virus corona (Covid-19) bakal segera berakhir diseluruh dunia, termasuk Indonesia.

Padahal pandemi virus corona sudah berlangsung cukup lama. Kondisi ini membuat banyak pihak bertanya-tanya, kira-kira kapan pandemi ini akan berakhir.

Menanggapi hal itu, pemerintah lewat Satgas Covid-19 memberikan gambaran soal sejarah pandemi yang pernah terjadi di dunia dan lama waktu berlangsungnya.

Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyatakan, pandemi di dunia sudah terjadi beberapa kali dengan durasi waktu yang berbeda-beda.

Kata dia, pandemi di dunia pernah terjadi pada tahun 1334 - 1350 dengan nama `Black Death` berlangsung selama 16 tahun dengan jumlah kematian 30 - 50 juta.

Selanjutnya kata dia, pada tahun 1918 - 1919 dunia mengalami pandemi `Spanish Flu` atau flu Spanyol dengan tingkat kematian tinggi.

"Meskipun satu tahun tapi mengorbankan 50 - 100 juta kematian," jelasnya dalam konferensi pers secara virtual seperti melansir cnbcindonesia.com, Selasa, 4 Agustus 2020 kemarin.

Kemudian kata dia, `The Modern Plague` yang menyebabkan 10 juta kematian, yakni dari tahun 1860 - 1903.

"Setelah itu wabah yang terjadi lebih cepat, kurang lebih 1-2 tahun, dan dari sejarah global tercatat waktu wabah cukup bervariasi jenis sumber wabah," jelasnya.

Dia kembali menjelaskan, sama halnya dengan lama waktu dari sejarah pandemi yang sangat bervariasi, Covid-19 pun tidak bisa diprediksi akan berlangsung sampai kapan.

Meski begitu kata dia, semua elemen yang terlibat dalam Covid-19 tidak hanya Indonesia, namun seluruh dunia berusaha keras agar bisa segera lepas dari wabah ini.

"Diperlukan kerja sama semua pihak untuk bisa tetap disiplin dengan protokol kesehatan, karena disiplin tidak hanya melindungi anda tapi juga orang lain," tegasnya.

Oleh karena itu, dia berpesan, saat ini yang penting adalah bukan bertanya kapan wabah ini akan berakhir. Namun, bertanyalah pada diri sendiri kapan akan disiplin dan mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan.

Menurutnya perubahan perilaku menjadi kunci utama dengan biaya murah, karena asalnya dari diri kita sendiri.

"Dan sekali lagi saya ulangi, jangan tanyakan kapan pandemi ini berakhir, tapi diri kita kapan disiplin pakai masker, jaga jarak, dan cuci tagan." tuturnya.

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar