Din Syamsuddin Tegaskan KAMI Bukan Gerakan yang Mau Memakzulkan Rezim!

Selasa, 04/08/2020 07:54 WIB
Din Syamsuddin & Para Tokoh Sepakat Sebut Kiblat Bangsa Kini Melenceng. (Sinarharapan).

Din Syamsuddin & Para Tokoh Sepakat Sebut Kiblat Bangsa Kini Melenceng. (Sinarharapan).

Jakarta, law-justice.co - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menegaskan bahwa gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bukan sebuah gerakan politik praktis untuk memakzulkan rezim.

Hal itu dia sampaikan untuk menepis anggapan pihak lain yang menilai negatif gerakan tersebut.

Kata dia, meski banyak diisi sejumlah tokoh besar, namun KAMI tak membatasi keanggotaan dengan latar belakang tertentu. Beragam latar belakang bergabung di KAMI yang tak lain sebagai gerakan moral.

"Perlu saya tegaskan, gerakan KAMI ini gerakan moral. Bukan gerakan politik praktis kekuasaan. Maka tidak ada satu kata pun dan kami mengharapkan tidak ada penyebutan di media bahwa gerakan ini ingin memakzulkan, memberhentikan seseorang atau sebuah rezim. Tolong ini kami pastikan," ujarnya seperti melansir rmol. id, Senin 3 Agustus 2020.

Kata dia, tujuan dari gerakan tersebut akan berhasil dan mendapatkan dukungan dari rakyat.

Pasalnya kata dia, KAMI merupakan gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia dengan harapan outputnya Indonesia bisa terbebas dari keburukan.

"Outputnya adalah terselamatkan Indonesia, terbebaskan dari praktik-praktik kejahatan, keburukan, kemaksiatan dalam negara ini. Kita lihat, apakah ada gejala-gejala, keinginan-keinginan kearah perubahan tersebut? Kalau tidak, itu bisa bahaya," tegasnya.

Sebelumnya, Pengamat Politik Muslim Arbi mengatakan akan muncul isu radikal dan makar terhadap Pemerintahan Jokowi setelah deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh Din Syamsuddin dan kawan-kawannya.

“Kalau saya perhatikan, ketika ada kelompok mengadakan acara dan masuk media mainstream muncul isu radikal dan makar. Dan ini akan terjadi setelah deklarasi KAMI oleh Din Syamsuddin dan kawan-kawan,” katanya melalui pesan singkat, Senin (3/8/2020).

Muslim mengatakan isu negatif tersebut akan dimainkan oleh pendukung pemerintah demi melawan aksi deklarasi yang dilakukan oleh sejumlah tokoh sebelumnya. Dia meengatakan, Jokowi akan dibela oleh pendukungnya yang sering disebut buzzeRp.

“BuzzerRP tugasnya menyebarkan fitnah dan membully orang-orang yang terlibat dalam deklarasi KAMI,” jelasnya.

Kata dia, hal itu mereka lakukan demi mengalihkan isu hasil deklarasi KAMI.

“Perlu pengalihan perhatian atau counter opini terhadap deklarasi KAMI dengan memunculkan isu radikal, makar dan terorisme,” tutupnya.

Seperti diketahui, sejumlah tokoh mendeklarasikan berdirinya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada Minggu (2/8/2020). Tokoh yang hdir dalam deklarasi inni berasal dari berbagai kalangan seperti aktivis, tokoh agama, dan para pakar. menyelamatkan Indonesia,” katanya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar