Sebut Cuma Fokus Ekonomi, Faisal Basri: Jurus Jinakkan Corona Tak Ada!
Presiden Joko Widodo meninjau persiapan new normal di pusat perbelanjaan Bekasi. Dok Agus Suparto/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta, law-justice.co - Ekonom senior Faisal Basri kembali melontarkan kritikan tajam terhadap langkah pemerintah dalam penanganan wabah virus corona atau Covid-19.
Kata dia, krisis yang terjadi di Indonesia saat ini berawal dari masalah kesehatan. Oleh karenanya kata dia, seharusnya yang kali pertama dituntaskan adalah soal kesehatan warga.
Namun kata dia, pemerintah tidak melakukan itu. Menurut dia, yang gencar dilakukan pemerintah adalah strategi untuk pemulihan ekonomi. Bahkan gelontoran dana ratusan triliun disiapkan untuk ekonomi.
“Strategi menjinakkan virus tak kunjung ada, sekadar strategi testing dan contact tracing saja tak ada. Mau berharap apa lagi?” kicaunya dalam akun twitter pribadinya, Sabtu 1 Agustus 2020 kemarin.
Dia kemudian, mengibaratkan apa yang dilakukan pemerintah itu seperti sebuah kerajaan yang diserang musuh dari segala penjuru, tapi yang dilakukan sebatas membersihkan puing-puing. Tidak ada langkah untuk memburu dan menaklukkan para penyerang.
Faisal Basri tegas menyatakan bahwa virus bukan hantu yang benar-benar tidak terlihat. Virus merupakan makhluk hidup yang wujud.
“Virus bukan hantu. Sosoknya jelas ada. Cara mengetahuinya dengan testing,” tegasnya.
Yg terjadi berawal dari krisis kesehatan. Yg gencar dilakukan pemerintah adalah strategi pemulihan ekonomi. Strategi menjinakkan virus tak kunjung ada, sekedar strategi testing dan contact tracing saja tak ada. Mau berharap apa lagi?
— Faisal Basri (@FaisalBasri) August 1, 2020
Komentar