Tangerang Jadi Lumbung Ketahanan Pangan TNI-Polri

Sabtu, 01/08/2020 19:11 WIB
Kampung tangguh pangan yang terletak di Cikokol, Tangerang melalui Badan Pemeliharaan Keamanan mengapresiasi langkah pembentukan Kampung tangguh yang masuk dalam kawasan Markas komunitas Banksa Suci ini, Sabtu (1/8). Robinsar Nainggolan

Kampung tangguh pangan yang terletak di Cikokol, Tangerang melalui Badan Pemeliharaan Keamanan mengapresiasi langkah pembentukan Kampung tangguh yang masuk dalam kawasan Markas komunitas Banksa Suci ini, Sabtu (1/8). Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - TNI-Polri menggelar gerakan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan tidur di kawasan Panunggangan Barat, Cibodas, Tangerang, Banten. Kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian dalam membantu perekonomian masyarakat dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru.

Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan gerakan yang digelar bersama alumni Akabri 89 ini, melakukan penanaman bibit pohon palawija, menebar benih ikan lele dan budidaya perkebunan di lahan seluas 11 hektar di Banksasuci (bank sampah Sungai Cisadane).

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, dampak Covid-19 tidak hanya kesehatan saja, tetapi dampak ekonomi juga dirasakan masyarakat," ujarnya, Sabtu (1/8/2020).

Melalui program ketahanan pangan, Agus menambahkan, Altar Akabri 89 mencari jalan keluar agar potensi krisis pangan akibat pandemi covid-19 di masyarakat bisa teratasi. Karena itu, TNI-Polri berusaha memanfaatkan lokasi yang bisa digunakan untuk ketahanan pangan dengan memberikan lapangan kerja kepada masyarakat.

"Ini bisa menjadi momen bagi rakyat seluruh Indonesia, untuk bisa sama-sama bergerak menjaga lingkungan. Kalau memang bisa dimanfaatkan, segera tanami," katanya.

Kegiatan yang dipelopori TNI-Polri ini juga melibat masyarakat sekitar. Meski lingkungan masyarakat mayoritas berprofesi sebagai buruh, mereka nantinya akan diberi pelatihan untuk bercocok tanam.

"Bagaimana cara menanam, menggali tanah, menggemburkan tanah, termasuk berternak lele dan bubidaya ikan lainnya," jelasnya.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiono dan Walikota Tangerang Arif Wismansyah, Altar Akabri 89 juga menyerahkan 2.000 paket bantuan sosial yang dikhususkan untuk masyarakat yang terkena PHK di masa pandemi covid-19, petugas tempat ibadah, kaum dhu’afa, santri pondok pesantren, anak yatim, tukang ojek, dan penyandang disabilitas.

Selain itu, kata Agus, Altar Akabri 89 juga secara langsung membantu biaya operasional lahan dan alat pertanian kepada Komunitas Banksasuci yang turut membantu melestarikan lingkungan dengan menjaga alam, khususnya sungai Cisadane dari sampah.

Pemberian bantuan alat pertanian itu berupa 4 unit traktor, 4 mesin pemotong rumput, 10 cangkul, 10 garpu, dan 1 pompa air alkon.

"Ini merupakan dukungan dari kami. Semoga dukungan yang kami berikan ini bisa menjadikan contoh kepada rekan lain, semoga keasriannya tetap dijaga dan bisa bermanfaat bagi warga sekitar," ungkapnya.

Sementara, Ketua Alumni Akabri 89 Mayor Jenderal TNI Rudianto menuturkan ada dua strategi yang sedang dijalankan pemerintah untuk menanggulangi pandemi covid 19. Strategi tersebut ialah pembentukan Komite Percepatan Penanganan covid-19 dan pemulihan perekonomian Indonesia.

Menurut Rudi, aksi solidaritas yang dilakukan Altar Akabri 89 ini merupakan wujud pengabdian yang solid antara TNI dan Polri dalam meringankan beban ekonomi masyarakat.

"Kami Akabri 89 mencoba mengambil bagian, sehingga ini bisa membantu ketahanan pangan bagi masyarakat sesuai yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi," kata Rudi.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar