Wisata Bali Dibuka Lagi, Luhut: Bukan Asal Dibuka

Sabtu, 01/08/2020 09:49 WIB
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP). (Pinterpolitik)

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP). (Pinterpolitik)

Denpasar, Bali, law-justice.co - Setelah lama ditutup karena pandemi covid-19, wisata Bali akhirnya resmi dibuka lagi oleh pemerintah, meski hanya untuk turis lokal. Hal itu dilakukan demi mendorong pemulihan ekonomi Indonesia yang anjlok.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Ivestasi Luhut Pandjaiatan menegaskan bahwa kebijakan dibuka kembalinya wisata Bali bukan hanya asalan.

"Sekarang kita melihat bahwa sudah waktunya ekonomi ini mulai dipulihkan. Hari ini adalah yang menurut saya merupakan hari yang bersejarah. Kita membuka Bali ini bukan asal dibuka," kata Luhut seperti dikutip dari cnbcindonesia, Jumat (31/7/2020).

Menurutnya, wisata di Bali dibuka kembali berdsarkan perhitungan akan kasus covid-19 yang melanda daerah tersebut.

"Semua itu berangkat daripada berapa jumlah yang infeksi, berapa jumlah yang sembuh berapa tadi mortality ratenya. Nah itu menjadi acuan, apakah dia masuk zona merah, apa kuning atau hijau," jelas Luhut.

Luhut mengatakan, tak semua wilayah di Bali sudah aman dari covid-19, sebab masih ada yang dikategorikan zona kuning. Meski begitu dia memastikan bahwa taka ada wilayah di Bali yang masuk zona merah. Namun, apabila itu muncul lagi, maka Bali akan ditutup lagi.

"Jadi kerjasama kita itu penting. Jadi tidak boleh satupun merasa diri paling penting dalam masalah ini. Kita harus teamwork menyelesaikan ini. Masalah kesehatan ini penting, oleh karena itu protokol kesehatan jangan sampai ditawar-tawar."

"Kita semua harus bahu-membahu untuk menegakkan disiplin ini. Tanpa disiplin ini tadi, covid-19 tidak akan terkendali dan akan berdampak bagi ekonomi," tutupnya.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar