Perusakan Gambar HRS Disebut Bagian untuk Tutupi Isu Kegagalan Jokowi!
Dr. Syahganda Nainggolan, Sabang Merauke Institute (foto : tigapilarnews.com)
Jakarta, law-justice.co - Aktivis senior yang juga merupakan pengamat politik, Syahganda Nainggolan menyebut pembakaran poster Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab oleh kelompok aksi Gerakan Jaga Indonesia (GJI) yang viral di jagat media sosial dinilai sebagai upaya pembelokan isu.
Kata dia, hal ini dilakukan lantaran Presiden Joko Widodo telah gagal menangani pandemik virus corona baru (Covid-19), termasuk dampak ekonomi yang langsung dirasakan rakyat kecil.
"Ketika Jokowi tidak mampu melakukan sebuah penanganan, maka pastinya kelompok-kelompok pro Jokowi ini coba menggeser persoalan pertarung vertikal antara rakyat dengan state (kekuasaan) menjadi pertarungan horizontal," ujarnya dalam wawancaa di kanal YouTube RealitaTV, Kamis 30 Juli 2020.
Oleh karenannya menurut Direktur Sabang-Merauke Institute tersebut menilai, aksi di depan Gedung DPR oleh GJI yang hanya berjumlah segelitir orang merupakan bagian dari strategi pengalihan opini publik.
Menurutnya, Jokowi telah gagal memimpin negeri ini selama dua periode. Supaya isu itu tidak kian ramai di publik, maka ada upaya pihak tertentu untuk menggeser isu menjadi konflik sosial antara pendukung Jokowi dengan pendukung anti Jokowi.
“Nah, salah satu simbol sentralnya itu adalah Habib Rizieq," tegasnya.
Komentar