Tak Terima Divonis Bersalah, Mantan PM Malaysia Ajukan Banding

Jum'at, 31/07/2020 02:30 WIB
Najib Razak

Najib Razak

Jakarta, law-justice.co - Mantan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak diputuskan bersalah oleh Mahkamah Tinggi dan menerima hukuman 12 tahun penjara serta denda 210 juta ringgit Malaysia terkait korupsi dana 42 juta ringgit Malaysia milik SRC International Sdn Bhd. Tak terima putusan itu, Najib pun mengajukan banding terhadap putusan Mahkamah Tinggi.

Pengajuan banding tersebut dibenarkan oleh pengacara Najib Razak, Muhammad Farhan Muhammad Shafee, yang juga salah seorang pengacara dalam tim pembelaan kasus SRC International.

Melansir dari Bisnis.com, Mahkamah Tinggi dalam sidang Selasa (28/7/2020) telah memerintahkan Najib Razak dipenjara 10 tahun masing-masing bagi tiga tuduhan penyalahgunaan uang 42 juta ringgit Malaysia milik SRC International.

Hakim Mohd Nazlan Mohd Ghazali dalam keputusannya turut memerintahkan Najib dipenjara 12 tahun dan didenda 210 juta ringgit Malaysia bagi satu tuduhan menyalahgunakan kedudukan.

Terkait tuduhan pencucian uang, hakim memerintahkan Najib menjalani penjara 10 tahun bagi setiap tuduhan.

Hakim Mohd Nazlan memerintahkan semua hukuman penjara tersebut berjalan dengan serentak.

Mahkamah Tinggi membuat keputusan tersebut setelah mendapati pihak pendakwa berhasil membuktikan semua tuduhan terhadap tertuduh.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar