Gedung Sate Tutup 2 Pekan Karena Corona, Kang Emil Didesak Lakukan Ini
Gedung Sate Tutup 2 Pekan Karena Corona, Kang Emil Didesak Lakukan Ini. (idntimes).
Jakarta, law-justice.co - Dikabarkan karena sejumlah aparatur sipil negara terpapar Covid-19, Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat ditutup selama 14 hari ke depan.
Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Barat, Haru Suandharu mengaku prihatin dengan penutupan aktifitas di kantor Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tersebut.
“Saya kira sejak awal akan diterapkan AKB (adaptasi kebiasaan baru), saya ingatkan Gubernur agar tidak terburu-buru dalam penerapan AKB ini,” tegasnya seperti melansir pojoksatu, Kamis 30 Juli 2020.
Kata dia, pembagian makser pun dinilai masih tidak efektif.
“Masker dibagikan saya kira tidak efektif juga, bahkan sekarang mau memberi denda makser. Saya kira gak efektif juga,” terangnya.
Dia menegaskan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 ini belum selesai.
“Saran kami dari DPRD ya efektifkan kembali PSBB atau cek point, ini efektif mencegah penyebaran,” kata dia.
Untuk situasi saat ini, Haru menambahkan agar masyarakat juga tetap menjaga protokol kesehatan.
“Seperti hari ini menjelang Idul Adha, saya kira masyarakat harus memahami betul situasinya,” ujarnya.
Pihaknya juga mengingatkan agar shalat Idul Adha agar menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Termasuk pembagian daging kurban jangan berkumpul. Bagikan langsung door to door ke masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Aktivitas perkantoran di Gedung Sate Bandung yang menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jabar ditutup hingga 14 hari ke depan.
Hal ini sesuai dengan surat keputusan bernomor 800/117/UM/ tentang sistem kerja bagai pegawai negeri sipil di lingkungan Provinsi Jabar yang ditandatangani oleh Sekda Prov Jabar Setiawan Wangsaatmaja.
Dalam surat tersebut Sekda meminta PNS Pemprov Jabar beraktifitas dirumah atau work from home (WFH).
Selain aktifitas PNS, aktifitas seperti masjid, museum Gedung Sate dan kantin juga ditutup hingga 14 hari ke depan.
Belum jelas perihal apa Gedung Sate ditutup.
Informasi yang dihimpun menyebutkan adanya beberapa ASN yang terpapar Covid-19 di lingkungan Pemprov Jabar.
Saat dikonfirmasi ke Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Jabar, Daud Ahmad mengatakan belum bisa memberi informasi terkait hal tersebut.
Komentar