Hasto soal Kantor PDIP Diteror: Kebenaranlah yang Akan Menang!

Kamis, 30/07/2020 11:25 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Menangis (Okezone)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Menangis (Okezone)

Jakarta, law-justice.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengecam aksi pelemparan bom molotov di kantor PDIP, Bogor Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Kata dia, aksi tersebut merupakan tindakan pengecut dan bermotif ideologis.

Dia menegaskan, partainya tidak pernah takut dan tunduk pada aksi teror.

"PDI Perjuangan mengecam keras aksi pelemparan 3 (tiga) bom molotov di sekretariat PAC Megamendung dan Cileungsi, Kabupaten Bogor. PDI Perjuangan menentang berbagai bentuk teror. Pelemparan bom molotov adalah tindakan pengecut, dan memiliki motif ideologis," katanya lewat keterangan resminya, Rabu 29 Juli 2020 kemarin.

Kata dia, serangan ke kantor PAC tersebut adalah serangan atas demokrasi yakni serangan terhadap kemanusiaan dan serangan atas tatanan kehidupan masyarakat yang mendambakan hidup tenteram.

Menurut dia, PDI Perjuangan sangat kokoh di dalam memegang teguh Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI dan kebhinekaan Indonesia.

"Karena itulah terhadap aksi teror tersebut, tidak akan pernah menyurutkan semangat juang kami. Terlebih atas penghormatan masyarakat Indonesia yang menempatkan PDI Perjuangan sebagai Partai Nasionalis Soekarnois. PDI Perjuangan partai grass roots, tidak kenal mundur dan takut," ujarnya.

Dia menambahkan, keteguhan sikap Partai di dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara telah teruji.

PDI Perjuangan kata dia, memiliki akar sejarah kuat dengan PNI yang telah berjuang jauh sebelum republik ini berdiri. Partai juga selalu menjawab tantangan sejarah dan merumuskan jawaban sesuai amanat penderitaan rakyat.

"Untuk itu seluruh kekuatan grass roots partai agar tetap tenang, terus bekerja keras dan membantu rakyat di dalam ikut menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat, tanpa kecuali," ucapnya.

Disisi lain kata dia, tindakan teror tidak boleh dibiarkan terjadi dan Indonesia adalah negara hukum.

Oleh karena itu kata Hasto, mereka yang telah mengganggu ketenteraman masyarakat harus ditindak, dan hukum tidak boleh kalah dengan berbagai bentuk aksi teror yang anti ketuhanan dan antikemanusiaan tersebut.

"PDI Perjuangan menginstruksikan seluruh simpatisan, anggota dan kader partai untuk tetap tenang, terus rapatkan barisan dan memegang teguh nilai Satyam Eva Jayate bahwa kebenaranlah yang akan menang," jelasnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar