Siap Lawan, PDIP Sebut Pelempar Bom Lebih Jahat dari PKI

Rabu, 29/07/2020 16:21 WIB
PDI Perjuangan (PDIP) sebut pelempar bom molotov lebih jahat dari PKI (Robinsar Nainggolan)

PDI Perjuangan (PDIP) sebut pelempar bom molotov lebih jahat dari PKI (Robinsar Nainggolan)

Bogor, law-justice.co - Tak hanya satu kantor, bom molotov dilemparkan oleh pelaku ke dua kantor PDIP. Pertama di PAC Kecamatan Megamendung, kemudian hari ini terjadi di Kecamatan Cileungsi. Terkait hal itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor meminta semua kader PDIp untuk bersiaga karena aksi tersebut sudah melebihi aksi dari seorang PKI.

“Mereka (pelaku molotov) sudah main teror ke rumah kader PDI Perjuangan. Saya minta semua kader siaga di rumah masing-masing, khususnya kepada yang menjadi ormas radikal tertentu. Tetap kompak dan tetap semangat,” kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, HR Bayu Syahjohan seperti dikutip dari viva, rabu (29/7/2020).

Bayu meminta kepadsa semua kader PDIP untuk melaporkan jika mendapati orang yang hendak berbuat jahat ke pihak yang berwajib. Saat ini PDIP Bogor sudah berkoordinasi dengan pimpinan Partai melalui ketua DPD PDIP Jawa Barat, dan arahan dari pimpinan adalah tetap menjalankan proses hukum serta mengawalnya.

Meurut Bayu, pelemparan molotov ini sudah menjadi tindak pidana kejahatan yang dapat mencelakai orang dan merugikan materi.

“Kami mengecam aksi tersebut. Selanjutnya untuk tindakan hukum, kita serahkan ke pihak kepolisian dan kita kawal. Adapun untuk sikap Partai, kami diminta untuk setiap pengurus maupun kader bersiaga dengan tidak menuduh kepada pihak manapun, juga dan tidak bertindak sendiri-sendiri. Apabila terjadi sesuatu hal, diinstruksikan agar selalu berkoordinasi dengan pihak berwajib atau kepolisian," jelas Bayu.

Bayu menyampaikan, PDIP menganggap Kejadian ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan pengecut. Pelaku mungkin merupakan mungkin oknum yang menuduh PDIP adalah PKI.

"Padahal tindakan mereka melebihi PKI. Tidak ada satupun di antara pengurus kami yang berperilaku seperti PKI apalagi anggotanya. PKI sudah musnah, justru pengadu domba inilah terlebih otak dan pendananya yang ingin NKRI terpecah. Ibu Ketua Umum selalu menyikapi setiap persoalan diarahkan kepada Proses Hukum yang berlaku," tutupnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar