Dirampok Terus, Luhut: Indonesia Tetap Kaya Raya

Sabtu, 25/07/2020 23:25 WIB
Luhut B. Panjaitan (Jawa pos)

Luhut B. Panjaitan (Jawa pos)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan, Indonesia selalu mencuri perhatian banyak negara dan orang karena kekayaannya. Lokasi Indonesia yang strategis dekat dengan geo lintas dunia, menjadi faktor bagi yang ingin merampok dari negeri ini.

"Kita dirampok banyak orang berpuluh-puluh tahun tapi masih kaya," ujarnya, dilansir dari idntimes.id, Sabtu (25/7/2020).

Lokasi Indonesia yang strategis dekat dengan geo lintas dunia, menjadi faktor daya tarik bagi negara lain. Selain itu, ada nilai pertukaran yang lewat Indonesia sebesar US$5,3 triliun.

"Kedua karena Indonesia ada penduduk 237 juta. Pasarnya besar," kata Luhut.

Dengan tegas Luhut mengatakan, perampokan kekayaan Indonesia tidak boleh lagi terjadi. Ia meminta Indonesia dapat terus mengembangkan asetnya melalui penambahan nilai komoditas, bukan dari komoditas yang dimilikinya saja.

"Sekarang jangan (dirampok). Kekayaan harus ditambah lebih bagus, value added dengan teknologi. Kita harus terlibat, gak boleh sekarang ekspor terus dapat uang. Comodity based lewat, kita mau value added based," katanya.

Biar Indonesia tambah kaya, kata Luhut, pemerintah menciptakan Omnimbus Law yang tujuannya mempermudah investasi agar tidak kalah bersaing dengan negara tetangga lainnya.

"Keempat, kita mau mempermudah investasi makanya ada Omnimbus Law. Kontennya dibuat agar Indonesia sama dengan negara lain dalam membuat aturan investasi," ucap Luhut.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar