PM Singapura Lee Hsien Reshuffle Kabinet di Tengah Pandemi Covid-19

Sabtu, 25/07/2020 19:43 WIB
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (voaindonesia.com)

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (voaindonesia.com)

Jakarta, law-justice.co - Menang dalam pemilihan umum pada Awal Juli 2020, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong merombak kabinetnya. Reshuffle di tengah pandemi Covid-19 tersebut dinilainya sebagai penyegaran untuk pembangunan dalam segala sektor.

Lee mengatakan Wakil Perdana Menteri Heng Swee Keat, yang juga menjabat sebagai menteri keuangan, akan mempertahankan jabatannya dan menerima posisi tambahan sebagai Menteri Koordinator Kebijakan Ekonomi. Sementara, untuk menteri transportasi, pembangunan nasional dan pendidikan akan ditunjuk yang baru.

"Saya memperbarui daftar dan membawa `darah segar`. Saya juga membawa wajah segar dari anggota parlemen yang baru terpilih. Mereka akan memperkuat tim saya dan menawarkan ide dan perspektif baru," ujarnya, dikutip Bisnis.com, Sabtu (25/7/2020).

Dengan kabinet baru, dia akan fokus ke masalah-masalah utama seperti stabilitas pekerjaan setelah ekonomi Singapura menuju resesi terburuk yang pernah ada di tengah pandemi Covid-19.

Produk domestik bruto (PDB) Singapura anjlok 41,2 persen secara tahunan pada kuartal kedua tahun ini dan menjadi kontraksi kuartalan terbesar yang pernah tercatat.

Lawrence Wong, salah satu menteri yang mempelopori respons Covid-19 di Singapura, akan melepaskan peran menteri pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pendidikan.

Ong Ye Kung ditunjuk sebagai menteri baru untuk transportasi dan Desmond Lee akan menjadi menteri untuk pembangunan nasional. Grace Fu diangkat sebagai menteri untuk keberlanjutan dan lingkungan.

Enam pejabat juga ikut dipromosikan, sementara ada tujuh pemegang jabatan politik baru. Jumlah menteri kabinet wanita tetap sama. Lee mempertahankan tiga wanita di kabinetnya.

Namun, Lee kini memiliki enam perempuan yang mencakup posisi-posisi penting, seperti menteri senior negara, menteri negara dan sekretaris parlemen. Jumlah itu naik dari empat perempuan dalam susunan kabinet sebelumnya.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar