Pernyataan Sri Mulyani Tentang STAN Buat Misbakhun Marah

Senin, 20/07/2020 21:04 WIB
Sri Mulyani. (Kemenkeu)

Sri Mulyani. (Kemenkeu)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani dinilia anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun telah merendahkan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan para alumninya. Pernyataan Sri Mulyani itu disampaikan saat wawancara pada acara puncak Dies Natalis ke-5 Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN secara daring, Sabtu (18/7/2020).

Kepada Adelia Surya Pratiwi, dia menyatakan bahwa kurikulum PKN STAN harus ditinjau ulang. Menurutnya, mahasiswa PKN STAN yang kelak akan menjadi pembuat kebijakan ternyata tidak diajari tentang APBN. "Anda diajari akuntansi, Anda tidak diajari APBN keseluruhan," ujar Sri Mulyani.

Apa yang disampaikan Sri Mulyani itu tidak diterima oleh Misbakhun.

"Saya tidak tahu apa yang ada di dalam pikiran Bu Menkeu SMI dengan mengatakan bahwa mahasiswa STAN hanya belajar akuntansi saja, tidak bisa membaca laporan keuangan, tidak mengerti perekonomian kebijakan keuangan negara. Diajari akuntansi, tetapi tidak diajari APBN secara keseluruhan," katanya seperti dari sindonews, Senin (20/7/2020).

Pasalnya, sudah banyak alumni STAN yang menempati posisi-posisi penting di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Politikus Golkar itu menegaskan, semestinya SMI yang sudah empat periode menjabat menteri keuangan dalam dua presiden juga menyadari bahwa selama ini telah bekerja dengan banyak alumni STAN.

Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu itu pun menyebut Sri Mulyani tak mengerti kurikulum dan isi mata kuliah di STAN. Misbakhun menegaskan, mahasiswa STAN tidak hanya belajar akuntansi tetapi juga makro ekonomi, mikro ekonomi, perekonomian Indonesia, ekonomi moneter, ekonomi sektor publik dan ilmu keuangan negara.

"Saya selama di STAN tidak hanya belajar akuntansi, tetapi juga makro ekonomi dan mikro ekonomi mulai tingkat pengantar, intermediate sampai advance," tegasnya.

lantas dia juga menjelaskan bawha di STAN ada mata kulian akuntansi pemerintahan yang tidak diajarkan di kampus lain. Dalam mata kuliah akuntansi pemerintahan itulah, ada pelajaran soal APBN dan bagaimana proses penyusunannya.

"Sampai pada posting nomenklatur APBN pun dipelajari di mata kuliah akuntansi pemerintahan. Modul mata kuliah seperti itu tidak pernah ada di kampus mana pun," tuturnya.

Misbakhun menambahkan, ironis bila SMI sebagai Menkeu ternyata tidak tahu detail tentang STAN termasuk mata kuliah yang diajarkan.

"Sehingga saya membaca kesan bahwa komentar Bu SMI sebagai menteri keuangan sangat tidak memahami kualitas STAN yang sebenarnya," katanya.

Dia pun meminta Sri Mulyani ingat akan prestasinya yang tiga kali menjadi Mneteri Keuangan terbaik di Asia Pasifik tak lepas dari bantruan lulusan STAN. Begitu juga saat dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di dunia pada ajang World Government Summit 2018 di Uni Emirat Arab.

"Ingat, penghargaan untuk Bu SMI itu juga karena sumbangsih dan kontribusi besar dari para alumni STAN yang menjadi anak buahnya baik di posisi jabatan eselon satu, eselon dua, bahkan pelaksana," tutup Misbakhun

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar