BPIP: Kalau PA 212 Dukung Pancasila Maka Harus Dukung Kami!

Senin, 20/07/2020 07:27 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (kiri) didampingi istri, menerima ucapan selamat dari Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri (kanan) seusai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu 5 Februari 2020. (Liputan6)

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (kiri) didampingi istri, menerima ucapan selamat dari Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri (kanan) seusai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu 5 Februari 2020. (Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua BPIP, Hariyono menyebut seharusnya PA 212 mendukung lembaganya bila memang sepakat dengan Pancasila.

Hal itu dia sampaikan sebagai respon dari desakan ersaudaraan Alumni (PA) 212 meminta Badan Pembinaan Ideologi Indonesia (BPIP) dibubarkan.

"Terima kasih sudah mendukung Pancasila. Cuma mohon juga kalau mendukung Pancasila, maka lembaga yang punya tanggung jawab atau diberi tugas untuk melakukan sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai Pancasila itu tetap ada dan harus didukung," katanya seperti melansir detik.com, Minggu 19 Juli 2020 kemarin.

Kata dia, BPIP memahami PA 212 sebagai kelompok yang juga mendukung Pancasila. Tapi di sisi lain, PA 212 tidak setuju dengan BPIP. Tuntutan pembubaran BPIP itu merupakan salah satu amanat hasil Musyawarah Nasional (Munas) II PA 212.

"Kalau menurut saya, itu haknya PA 212 untuk mengadakan Munas dan membuat rekomendasi. Yang jelas, kami di BPIP punya tugas dan tanggung jawab moral bagaimana nilai-nilai Pancasila tidak hilang dari ruang publik," katanya.

Dia menegaskan, BPIP punya tanggung jawab untuk mengamankan Pancasila. Soalnya, Pancasila sudah terpantau semakin surut di era seperti saat ini. Kalau kondisi itu dibiarkan, persatuan dan kesatuan bangsa bisa terancam oleh ideologi lain.

"Belum lagi, sejak era reformasi ada ideologi transnasional yang ingin menjadikan Indonesia sebagai bagian dari kekhalifahan. Ini kan juga ada. Makanya HTI dibubarkan," kata Hariyono.

Munas II PA 212 digelar di Pondok Pesantren Az-Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu (18/7) kemarin. Berdasarkan keterangan pers dari humas PA 212 yang dikonfirmasi oleh Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif, permintaan pembubaran BPIP adalah amanat Munas PA 212 dalam bidang kebangsaan.

Berikut adalah amanat Munas PA 212 dalam bidang kebangsaan:
- Berupaya memulangkan Habib Rizieq Syihab
- Menolak UU Corona,
- Menuntut pembubaran BPIP,
- dan dalam bidang keorganisasian menyempurnakan pedoman dasar organisasi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar