Dirut : PT LIB Tanggung Biaya Rapid Test Klub-Klub Liga 1

Jakarta, law-justice.co - PT Liga Indonesia Baru (LIB) bakal menanggung biaya rapid test bagi klub-klub peserta Liga 1 2020, sebelum memulai lagi kompetisi pada Oktober 2020.

Hal itu tercetus dalam rapat virtual antara klub-klub peserta Liga 1 dengan PT LIB pada Jumat, 17 Juli 2020.

Ada 8 poin penting dalam pertemuan tersebut. Di antaranya, kewajiban klub melakukan tes usap (PCR) sebelum kompetisi dan rapid test setiap 14 hari selama kompetisi.

Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan, PT LIB menanggung penuh biaya rapid test untuk klub peserta setiap H-1 sebelum pertandingan.

"Sejauh ini, ada wacana bahwa pada H-1 setiap pertandingan, rapid test akan ditanggung biayanya oleh LIB. Kita lihat saja perkembangan berikutnya," ungkapnya seperti dilansir Pikiran Rakyat.

Sementara untuk tanggungan biaya kewajiban rapid test setiap 14 hari sekali, Akhmad belum bisa menjanjikan apa pun.

"Jika ketentuannya rapid test berlaku untuk 14 hari, kami akan membicarakan hal ini dengan semua klub lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Liga 1 2020 dihentikan keberlangsungannya sejak 16 Maret 2020 akibat pandemi COVID-19.

Keputusan melanjutkan Liga 1 didapatkan setelah PSSI mengeluarkan Surat Keputusan bernomor SKEP/53/VI/2020, yang menentukan kompetisi dilanjutkan pada bulan Oktober 2020.

Berikut adalah 8 poin kesepakatan yang dihasilkan PT LIB dan klub-klub peserta dari rapat virtual, 17 Juli 2020.

1. Liga 1 2020 akan kembali bergulir 1 Oktober 2020 - 28 Februari 2021

2. Klub harus diperkuat minimal dua pemain U-21. Terkait mekanisme akan diberikan secepatnya kepada setiap klub

3. Klub dari luar Pulau Jawa akan berkandang di Pulau Jawa

4. Format kompetisi akan melanjutkan Liga 1 2020

5. Tidak ada degradasi untuk musim ini

6. Lima pergantian pemain untuk setiap tim dalam satu pertandingan

7. Klub melakukan Tes PCR sebelum kompetisi dan rapid tes setiap 14 hari selama kompetisi

8. LIB melakukan rapid tes H-1 matchday