Ini Alasan Persija Ogah Berkandang di Jakarta

Minggu, 19/07/2020 22:01 WIB
Pertandingan pertandingan pekan pertama Shopee Liga 1 2020 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) antara Persija Jakarta melawan Borneo FC. Robinsar Nainggolan

Pertandingan pertandingan pekan pertama Shopee Liga 1 2020 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) antara Persija Jakarta melawan Borneo FC. Robinsar Nainggolan

law-justice.co - Persija Jakarta menyambut baik rencana PSSI untuk kembali menggelar kompetisi Liga 1 pada Oktober mendatang. Namun demikian, mempertimbangkan situasi kesehatan yang sedang tidak menentu di DKI Jakarta, manajemen Persija memutuskan untuk berkandang di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Stadion Sultan Agung Bantul dipilih sebagai tempat yang cocok untuk partai kandang dan tempat latihan Marko Simic dan kawan-kawan. Bantul dipilih karena memiliki kualitas stadion yang baik. Selain itu cukup banyak fasilitas lapangan latihan disekitar Bantul yang dapat digunakan para punggawa Persija.

Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus mengatakan, dengan berat hati pihaknya harus memilih markas di luar DKI Jakarta, namun keputusan tersebut sudah dipertimbangkan dengan matang. Banyak aspek yang dipertimbangkan terkait keputusan memindahkan markas ke DIY, namun yang utama adalah kondisi kesehatan para pemain.

“Menggelar pertandingan di Jakarta dengan kondisi COVID-19 yang masih belum stabil menjadi beban yang sangat berat, apalagi Ekstraordinary kompetisi terbilang sangat singkat hanya berdurasi kurang dari 6 bulan, dengan menyisakan 32 match,” tutur Ferry Paulus, dilansir dari laman resmi Persija.

DKI Jakarta memiliki jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi sebanyak 16.236 kasus. Sementara DIY memiliki 416 kasus dengan angka kematian 11 orang.

“Kami memilih stadion Sultan Agung Bantul sebagai kandang kami. Dengan berbagai fasilitas pendukung dan semangat para pemain, kami tetap yakin dapat mengarungi Ekstraordinary kompetisi dengan hasil positif,” ujar Ferry.

Sementara perihal digelarnya kembali latihan tim, Ferry Paulus masih mengkaji bersama jajaran pelatih. Termasuk apakah langsung mengadakan pemusatan latihan di Yogyakarta.

“Latihan rencananya digelar bulan Agustus. Kami masih berkoordinasi dengan jajaran pelatih termasuk kebutuhan teknis seperti pemusatan latihan dan pertandingan uji coba. Kami juga masih mendiskusikan, langsung berlatih di Yogyakarta atau di Jakarta dahulu,” tambah Ferry.

(Januardi Husin\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar