Risma Kembali Menangis, Kali Ini Sampai Pingsan

Jum'at, 17/07/2020 22:01 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menangis dan sujud ke dokter (tribunnews)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menangis dan sujud ke dokter (tribunnews)

Surabaya, law-justice.co - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, Risma kembali menangis, bahkan kali ini hingga pingsan.

Hal itu terjadi saat Risma menghadiri prosesi pemakaman anak buahnya, Chandra Oratmangun. Chandra Oratmangun adalah salah satu anak buah kebanggan Risma. Senin lalu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya ini meninggal di RS Husada Utama.

Awalnya Chandra sempat dikabarkan positif covid-19 hasil dari swab PCR beberapa minggu lalu. Namun statusnya berubah negatif covid-19 setelah dilakukan olah swab kedua dan ketiga. Dokter menyebut Chandra meninggal akibat pneumonia MRSA atau infeksi paru.

Pada Kamis (16/7/2020) siang, Chandra dikebumikan. Tak hanya dihadiri Risma, prosesi pemakaman perempuan berdarah Ambon ini dihadiri warga Maluku yang ada di Surabaya. Pada acara ini Risma memakai pakaian serba hitam ditambah masker dan tameng muka.

Sejak hadir di acara, Risma sudah terdengar sesenggukan. Tangisnya pecah saat jenazah akan dikebumikan. Risma mengatakan pemerintah kota dan seluruh warga Surabaya berbela sungkawa. Menurut dia, Chandra adalah pegawai yang berdedikasi. Ia lalu menceritakan momen kebersamaannya dengan Chandra saat menjabat Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya.

"Terima kasih Bu Chandra. Bu Chandra terima kasih," katanya seperti dikutip dari rakyat merdeka, Jumat (17/7/2020).

Risma menyebut mendiang adalah orang yang sangat baik. "Saya juga merasa kehilangan sekali sosok beliau. Beliau meninggalkan kami semua dalam kondisi yang sangat baik," kata Risma.

Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, kekuatan, serta keikhlasan. Meskipun berat, Risma yakin sudah tenang di alamnya. "Tapi kita harus percaya, Tuhan memanggil lebih cepat karena Tuhan menyayangi Bu Chandra," ujarnya.

Makin lama, tangis Risma makin histeris. Beberapa pejabat Pemkot Surabaya terlihat menahan Risma agar tetap kuat berdiri. Tak seberapa lama, Risma jatuh tak sadarkan diri. Pegawai Pemkot Surabaya yang ikut mendampingi langsung mengevakuasi Risma ke dalam mobil untuk meninggalkan lokasi pemakaman.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar