Menteri KKP Kembangkan Budidaya Sidat dan Lobster di Banyuwangi

Senin, 13/07/2020 11:09 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (monitor)

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (monitor)

Banyuwangi, law-justice.co - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo akan mengembangkan budidaya ikan sidat untuk meningkatkan pendapatan ekonomi warga, saat dia berkunjung ke tempat budidaya sidat di Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, pekan lalu. 

Sidat adalah sejenis belut khas Banyuwangi yang mampu memproduksi belut seratus ton pertahun. Sidat tidak hanya dijual di dalam negeri, namun juga ekspor luar negeri, seperti China, Jepang dan Korea.

Kedatangan Menteri Edhy di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan di Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, juga meninjau pelatihan pengolahan makanan dari ikan, yang digelar secara virtual. Pelatihan tersebut diikuti oleh 160 peserta dari Jawa Timur dan Pulau Bali.

Pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan warga dalam mengolah makanan berbahan ikan, seperti siomay. Mereka dilatih mulai dari cara memasak, mengemas hingga menjual.

 

Menteri Edhy juga menyerahkan bantuan Unit Percontohan Penyuluhan Budidaya Lobster bagi Pokdakan Pesona Bahari, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Bantuan senilai Rp 65 juta tersebut terdiri atas 6 Unit Keramba Dasar untuk Budidaya Lobster, Sarana dan Prasarana Budidaya Lobster, 600 ekor benih lobster pasir dan mutiara serta pakan untuk satu siklus produksi lobster.

Bantuan ini diberikan sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam hal ini KKP untuk mengembangkan budidaya lobster di dalam negeri dan ia telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2020 untuk mendorong kesejahteraan dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam berbudidaya lobster.

“Kami ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan dari hulu ke hilir serta kelestarian lingkungan karena ekosistem dijaga dan diatur,” ujar Edhy. KKP siap memberikan dukungan dan pembinaan bagi kelompok masyarakat yang ingin berbudidaya lobster termasuk memberikan kemudahan pada akses permodalan.

Tidak hanya memberikan bantuan percontohan penyuluhan budidaya, Edhy juga meninjau instalasi pengolahan hasil perikanan dan pemasaran dan menyaksikan pelatihan diversifikasi olahan perikanan yang diikuti 30 peserta. Edhy juga meninjau kolam Basic Safety Training (BST) dan kegiatan simulasi BST, technopark pembesaran lobster, hatchery ikan endemik wader pari.  

(Tim Liputan News\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar