16 Perusahaan Bakal Ditendang BEI, Salah Satunya Perusahaan Bakrie

Sabtu, 11/07/2020 19:15 WIB
Saham (Duta.co)

Saham (Duta.co)

Jakarta, law-justice.co - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan belasan perusahaan tengah dalam pengawasan dan berpotensi untuk ditendang dari pasar modal, salah satunya perusahaan milik Bakrie Grup.

"Bursa sedang dalam proses monitoring atas progress yang telah dilakukan oleh management perusahaan-perusahaan tercatat," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna di Jakarta.

Dikutip dari Warta Ekonomi, ada 16 perusahaan yang masuk kategori potensi delisting yang diumumkan BEI sejak Maret 2020 hingga saat ini.

Dari 16 perusahaan yang tercatat akan diusir BEI itu diantaranya perusahaan milik konglomerat Bakrie yakni PT Bakrie Telecom TbK (BTEL).

I Gede Nyoman Yetna menambahkan dalam upaya perlindungan investor, bursa senantiasa mengumumkan potensi delisting kepada publik.

Selain itu meminta Keterbukaan Informasi secara berkala kepada Perusahaan Tercatat (Perseroan) yang mengalami suspensi untuk menginformasikan mengenai rencana Perseroan untuk memperbaiki kondisinya dalam mempertahanan sustainability Perseroan dan dalam rangka pemenuhan-pemenuhan kewajiban.

Berdasarkan peraturan Bursa Nomor I-I tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham di Bursa, BEI bisa menghapus pencatatan saham perusahaan tercatat apabila perusahaan tercatat mengalami satu kondisi.

Kondisi itu karea saham perusahaan tercatat akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.

16 perusahaan yang berpotensi delisting antara lain :

1. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL)
2. PT Mitra Investindo Tbk (MITI)
3. PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP)
4. PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO)
5. Panasia Indo Resources Tbk (HDTX)
6. PT Kertas Basuki Rachmat indonesia Tbk (KBRI)
7. PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW)
8. PT Triwira Insanlestari Tbk (TRIL)
9. PT Akbar Indo Makmur Sstimec Tbk (AIMS)
10. PT Polaris Investama Tbk (PLAS)
11. PT First Indo American Leasinbg Tbk (FINN)
12. PT Sugih Energy Tbk (SUGI)
13. PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY)
14. PT Cakra Mineral Tbk (CKRA)
15. PT Nipress Tbk (NIPS)
16. PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA)

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar