Pengamat: ABK Dibantai China, Jokowi Malah Sambut TKA China

Jum'at, 10/07/2020 20:15 WIB
Pengamat Politik  Muslim Arbi (radaraktual)

Pengamat Politik Muslim Arbi (radaraktual)

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik Muslim Arbi menilai pemerintah Indonesia begitu aneh. Dia mengatakan kezaliman yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi sangat kentara karena menyambut TKA China tapi di sisi lain Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia malah dibantai China.

“Masyarakat menolak TKA Cina tetapi tidak dihiraukan penguasa,” katanya kepada law-justice.co, Jumat (10/7/2020).

Lebih lanjut Direktur Gerakan Perubahan (Garpu) itu mengaku heran dengan langkah pemerintah Indonesia yang tidak melakukan pprotes keras ketika ABK Indonesia dibantai China.

“Tidak ada suara protes secara resmi dari pemerintah Indonesia,” jelas Muslim.

Berkaca dari kejadian itu, dia pun meminta agar semua ABK Indoneisa yang bekerja di Kapal China segera dipulangkan. Sebab, Indonesia kata dia amsih membutuhkan ABK.

“Bangsa Indonesia masih membutuhkan ABK untuk dikerjakan di berbagai perusahaan kapal di Indonesia,” ungkap Muslim.

Sebelumnya, dua ABK Indonesia yang bekerja di Kapal China tewas dan dibuang ke laut. Sementara yang terbaru adalah Petugas gabungan menangkap dua kapal ikan berbendera Cina yang di dalamnya banyak mempekerjakan tenaga WNI. Dari 22 orang WNI, satu orang meninggal ditemukan jenazahnya disimpan di peti pendingin alias freezer yang dipakau untuk mengawetkan ikan di kapal itu.

Hal itu dilakukan setelah sebuah video dimana seorang ABK WNI tengah menggotong jenazah rekannya menjadi viral di medsos. Aparat pun langsung menelusurinya.

Danlantamal IV Tanjungpinang Kolonel Laut (P) Indarto Budiarto menjelaskan, proses penangkapan bermula pada saat Kepala BIN daerah (Kabinda) menginformasikan kepada pihak Polda Kepri terkait kabar dari keluarga salah satu ABK bahwa keluarganya tidak bisa dihubungi.

“Disinyalir terjadi penganiayaan sehingga mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia,” ujar Indarto dikutip dari suara.com.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar