Kasus Denny Siregar Sebut Santri Calon Teroris, Ini Kata Ridwan Kamil

Jakarta, law-justice.co - Siapa yang menyangka kalau unggahan pegiat media sosial, Denny Siregar berbuntut panjang. Selain sudah ditangani aparat kepolisian, kasusnya juga memancing reaksi dari berbagai pihak.

Salah satunya dari Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil yang ikut mengomentari kasus tersebut.

Dia menegaskan, bahwa tiap pelanggar hukum harus mau bertanggung jawab, baik secara sosial maupun hukum.

Ini pun kata dia, persis seperti adilnya hidup yang harus dijaga keseimbangannya.

"Barang siapa yang melanggar aturan syariat hukum ya harus bertanggung jawab, baik secara sosial maupun hukum. Saya kira hidup harus adil," ungkap Ridwan Kamil saat ditanya mengenai kasus itu di Kabupaten Tasikmalaya seperti melansir pikiranrakyat.com, Rabu 8 Juli 2020.

Disisi lain, Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengutarakan pandangannya.

Dia menegaskan, para santri yang benar-benar belajar ilmu agama di pondok pesantren tak akan melakukan gerakan yang merugikan banyak orang, apalagi menjadi teroris.

Untuk itu, ia tegas menyatakan tak sependapat dengan label teroris yang disematkan oleh Denny Siregar kepada kaum santri.

"Saya mengutuk teroris. Tapi tidak sependapat kalau santri dianggap sebagai calon teroris," katanya.

Dia juga mendukung masyarakat yang melaporkan kasus itu dan meminta masyarakat terus mengawal kasus tersebut, sehingga terlapor dapat diproses secara hukum.

Sebelumnya, polemik kasus Denny Siregar yang menuduh kaum santri sebagai calon teroris masih terus bergulir.

Pasalnya, tak bisa dipungkiri pernyataan tuduhannya itu amat membuat geram masyarakat muslim Indonesia, khususnya warga Tasikmalaya.

Adapun kasus Denny Siregar sendiri berawal dari unggahan narasi dalam Facebooknya yang berjudul `Adek-adekku calon teroris yang abang saya` dengan dilengkapi foto santri beratribut tauhid.

Terlebih, baru diketahui bahwa foto yang diunggah Denny belakangan diketahui merupakan foto santri Pesantren Tahfidz Quran Daarul Ilmi Kota Tasikmalaya.