LSI Denny JA Minta Jokowi Hati-Hati dengan Hal Buruk Ini

Rabu, 08/07/2020 18:31 WIB
Presiden Jokowi (teropong senayan)

Presiden Jokowi (teropong senayan)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA untuk berhati-hati dengan krisis sosial yang terjadi saat ini. Sebab, hal itu dapat saja berujung pada krisis politik.

Hal itu disampaikan oleh LSI Denny JA berdasarkan hasil survei terbarunya. LSI Dennya JA memberikan sejumlah rekomendasi kepada Jokowi untuk merespon kekhawatiran publik terhadap kondisi ekonomi di tengah pandemi covid-19.

"Hati-hati lahirnya krisis sosial, dan berujung pada krisis politik. Dengan persepsi publik terhadap ekonomi yang berada di zona merah, maka saat ini publik seperti rumput kering yang mudah dibakar. Diawali dengan krisis kesehatan, ditambah krisis ekonomi, maka bisa berubah menjadi krisis sosial dan krisis politik," demikian rekomendasi LSI Denny JA melalui keterangan tertulisnya, Rabu (8/7/2020).

Dari hasil survei itu juga, Jokowi diminta untuk tidak mencoba mengeluarkan kebijakan yang dinilai tidak populer. Selain itu, para elite politik juga diminta untuk tidak melakukan provokasi yang bisa membelah publik. Rekomendasi lainnya adalah agar bantuan sosial harus disalurkan secepatnya dan harus tepat sasaran.

"Aneka bantuan sosial yang sudah diprogramkan secepatnya disalurkan dan harus tepat sasaran. Karena survei ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat membutuhkan bantuan tersebut pada tingkat yang kritis. Terutama pada mereka yang berasal dari kelas ekonomi bawah," lanjutnya.

Menurutnya, risiko penularan corona juga bisa semakin besar. Maka dari itu para influencer elite harus terlibat untuk mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan.

"Misalnya para pemuka agama menyerukan dipatuhinya protokol kesehatan pada rumah ibadah masing masing. Rumah ibadah menjadi salah satu tempat penularan virus corona yang tinggi," tutupnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar