Pakar Hukum Tata Negara: Hebat Kalau Jokowi Berani Mencopot Luhut!

Selasa, 07/07/2020 11:25 WIB
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Jokowi. (Demokrasi news)

Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Jokowi. (Demokrasi news)

Jakarta, law-justice.co - Pakar Hukum dan Tata Negara, Refly Harun ikut berkomentar soal rilis survei 10 menteri favorit Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi yang diinginkan untuk direshuffle.

Kata dia, angka 72,9 persen responden yang menganggap Presiden Jokowi perlu melakukan reshuffle merupakan angka yang tidak main-main.

Itu tandanya kata dia, publik memang merasa tak nyaman dengan kinerja sejumlah kementerian.

Seperti diketahui, dari 10 nama yang kira-kira jadi favorit reshuffle, setidaknya lima nama datang dari rekomendasi parpol pengusung presiden.

Kelimanya adalah Yasonna Laoly, Menaker Ida Fauziah, Menteri KKP Edhi Prabowo, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menpora Zainudin Amali.

Sementara beberapa nama lainnya, diketahui merupakan orang-orang dekat dengan Jokowi, yakni Luhut, Erick, Teten, dan Fachrul Razi. Praktis, hanya Terawan yang aman dan tak memiliki beban untuk dicopot.

Kata dia, untuk nama-nama yang direkomendasikan dari parpol, biasanya akan ditukar dengan nama lainnya.

Contohnya kata dia, seperti Yasonna Laoly misalnya, yang digosipkan bakal ditukar dengan Trimedya Panjaitan.

Sedangkan untuk orang-orang dekat Presiden kata dia, inilah yang dipertanyakan, apakah dia berani melengserkannya, atau memberi pos lain seperti di komisaris BUMN andaipun benar mereka yang jadi target reshuffle.

“Persoalannya Jokowi dengan orang dekat. Lah, gimana? Itu orang-orang dekat, seperti Fachrul Razi (Menag), dia Ketua Tim Bravo 5 saat kampanye Joko Widodo. Tetapi dia bisa saja dicopot, karena dia masih di bawah naungan Luhut (membidani Bravo 5). Kalau Dokter Terawan saya tidak tahu endorsemennya, jadi aman (direshuffle),” katanya dari video di kanal Youtube pribadinya.

Artinya, kata dia, bisa jadi Fachrul Razi akan diberikan jabatan sebagai komisaris BUMN. Sebelum menjabat Menag, nama Fachrul Razi sendiri diketahui sebagai salah satu komisaris di Antam.

Lalu ada Teten, orang yang sudah jadi tim pemenangan Joko Widodo sejak 2014. Andaipun diganti, kemungkinan kata Refly, dia akan diberikan kursi komisaris di perusahaan.

Sebelumnya, Indonesia Political Opinion (IPO) belakangan hasil survei terkait menteri Kabinet Indonesia Maju yang diharapkan di-reshuffle oleh Presiden Jokowi.

Berdasarkan pemaparan survei setidaknya ada 10 menteri yang berada di posisi tidak aman.

Paling tinggi adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang disebut mengantongi suara sebesar 64,1 persen dari total responden.

Menurut Direktur IPO Dedi Kurnia Syah, dalam acara diskusi Polemik Trijaya, akhir pekan lalu, nama menteri berikutnya yang bisa kena reshuffle adalah Terawan Agus Putranto dengan 52,4 persen suara.

“Lalu ada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah 47,5 persen, dan Menteri Agama Fahrul Razy 40,8 persen,” katanya.

Di dalam data tersebut, ada pula nama Menteri KKP Edhy Prabowo 36,1 persen, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan 33,2 persen, dan Menteri Sosial Juliari Batubara 30,6 persen.

Demikian halnya dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki 28,1 persen, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali 24,7 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir 18,4 persen.

Kata Dedi, survei IPO dilakukan kepada 1.350 responden yang tersebar di 135 desa dari 30 provinsi. Survei dilakukan pada periode 8-25 juni 2020.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar