FPI Tantang KPAI Buktikan Pelibatan Anak saat Apel Ganyang Komunis

Selasa, 07/07/2020 10:57 WIB
Munarman pentolan FPI (suaradewan.com)

Munarman pentolan FPI (suaradewan.com)

Jakarta, law-justice.co - Front Pembela Islam (FPI) membantah tuduhan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyebut banyak anak-anak hadir dalam Apel Siaga Ganyang Komunis pada Minggu 5 Juli 2020 lalu.

Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman memastikan dalam kegiatan itu sama sekali tidak dihadiri anak-anak.

“Enggak ada peserta apel siaga anak-anak di lapangan kemarin,” tegasnya seperti melansir jpnn.com, Senin 6 Juli 2020 kemarin.

Dia bahkan menyebut bahwa KPAI salah dalam memberikan informasi.

"Coba buktikan dan tunjukan, di mana barisan anak-anak dalam acara Apel Siaga Ganyang Komunis,” ujarnya.

Kata dia, justru KPAI bisa dilaporkan ke polisi karena menyebarkan berita hoaks.

"Bisa dilaporkan menyebarkan berita bohong itu oknum KPAI, kalau ngomong asal jeplak,” ucapnya.

Seperti diketahui, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 15 sampai 20 persen anak terlibat dalam Apel Siaga Ganyang Komunis di Jakarta dan Tangerang, Minggu 5 Juli 2020 lalu.

Komisioner KPAI bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Putra menyebutkan hal itu setelah melakukan pemantauan langsung dua lokasi apel.

Kata dia, pihaknya masih banyak melihat bayi, balita, dan remaja ikut dalam kegiatan tersebut.

"Dari ribuan peserta yang hadir pada aksi massa di dua lokasi, 15 sampai 20 persen peserta apel akbar adalah anak-anak. Artinya sudah sekian kali anak-anak terlibat aksi tanpa sanksi yang tegas," katanya lewat keterangan resmi.

Kata dia, pihaknya juga menyoroti protokol kesehatan yang kurang dilaksanakan panitia apel di dua lokasi.

Dia menyatakan, ketentuan jaga jarak tidak dituruti dengan baik. Di sisi lain, peserta apel banyak yang anak-anak.

"Pemandangan di lapangan juga memperlihatkan ada orang tua yang bermasker dan tidak. Begitu pun balita ada yang bermasker dan tidak," tuturnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar