Akhirnya Istana Bongkar Penyebab Jokowi Marah-Marah ke Menteri
Presiden Jokowi (Bisnis.com)
Jakarta, law-justice.co - Penyebab kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para menterinya masih menjadi teka-teki selama ini. Dan untuk memperjelas hal itu Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan kemarahan tersebut karena para menteri sejak Februari sudah diperingatkan untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan dan dampak ekonomi akibat pandemi covid-19.
"Bapak Presiden sejak Februari fokus bagaimana permasalahan kesehatan bisa diselesaikan dengan cepat dan permasalahan ekonomi bisa dimitigasi agar tidak berdampak signifikan. Itu menjadi concern beliau sejak awal," kata dia melalui channel Youtube Sekretariat Presiden, Senin (6/7/2020).
Kata dia, Presiden Jokowi sudah mengatakan agar krisis yang terjadi saat ini harus diatasi dengan baik. Bahkan kata Jokowi, pandemi covid-19 harus menjadi momentum fundamental reform. Karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk bekerja keras dan menyelesaikan permasalahan kesehatan dan ekonomi akibat covid-19.
"Bahkan beliau sangat menyadari pandemi ini jangan semata-mata harus kita selesaikan masalahnya tetapi juga sebagai momentum fundamental reform, beliau mengatakan jangan sia-sia kan krisis, jangan sia-siakan masalah besar ini, justru sebagai momentum. Karena itu Presiden terus mendorong semua institusi terutama sekali kabinet untuk bekerja keras," kata dia.
Alasan lain kata dia adalah karena Jokowi melihat kinerja para menteri kurang maksimal.
"Memang karena permasalahan karena kantor yang sempat tidak sepenuhnya optimal saat transisi awal, jadi pak presiden merasa bahwa mestinya lembaga-lembaga pemerintahan terutama sekali kabinet bisa lebih bekerja maksimal dengan kinerja lebih baik," jelasnya.
"Itulah mengapa beliau (Jokowi) menyampaikan teguran keras kepada kita semua, kepada kami agar mempercepat kinerjanya terutama sekali antara lain persoalan ekonomi segera diselesaikan bansos harus segera sampai kepada masyarakat di seluruh pelosok, program-program pemerintah yang membantu belanja, meningkatkan daya beli masyarakat segera dipercepat, program pemerintah dipercepat, serapan anggaran harus ditingkatkan. Itulah beliau memberi teguran keras pada sidang kabinet paripurna," tutup dia.
Komentar