Sisakan Misteri soal Pelaku, Ini 4 Fakta Peristiwa Ledakan di Menteng

Senin, 06/07/2020 10:52 WIB
Foto: Ledakan di Menteng (Foto: Luqman/detikcom)

Foto: Ledakan di Menteng (Foto: Luqman/detikcom)

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, pihak kepolisian masih memburu pelaku peledakan yang terjadi di Menteng, Jakarta Pusat.

Seperti diketahui, ledakan terjadi tepatnya di Jalan Yusuf Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat.

Pihak tim Gegana hingga Puslabfor Polres Metro Jakarta Pusat sempat menyusuri lokasi kejadian.

Polisi pun menyebut ledakan yang terjadi di Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus) berasal dari sejenis petasan. Salah satu kendaraan dekat lokasi juga terkena dampak akibat ledakan tersebut.

Ledakan Termasuk Kategori Low Explosive

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto menyatakan ledakan yang terjadi tersebut termasuk dalam kategori low explosive.

Bahkan menurut dia, ledakan itu diduga berasal dari petasan.

"Kita sudah bisa simpulkan kalau itu low explosive, ledakan kecil. Kalau kita katakan bom, juga bukan bom. Sejenis petasan," ujar seperti melansir detik.com, Minggu 5 Juli 2020.

Kata dia, pihaknya menemukan pecahan plastik dan pipa di lokasi. Dia memastikan, dampak dari ledakan itu tidak besar.

"Yang sudah kita lihat ada pecahan plastik, ada beberapa pecahan seperti plastiklah. Ada pipa gitu juga, Tapi kalau kita simpulkan, kita sudah bisa menyatakan kalau itu low explosive. Jadi ledakan kecil," ucapnya.

Ledakan Tidak Terkait Terorisme

Dia menduga ledakan tersebut tidak berkaitan dengan aksi terorisme. Pasalnya menurut dia, ledakan yang terjadi di lokasi pun dilaporkan tidak mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Tidak. Kalau teroris biasanya selalu mencari korban dan bahannya biasanya selalu membahayakan untuk orang sekitarnya. Ini kalau kita lihat tidak ada dampak korban, baik manusia, hanya fisik ban mobil. Masih jauh," tuturnya.

Meski demikian, Heru mengaku pihaknya masih mendalami terkait dalang dibalik peristiwa ledakan tersebut. Dia juga belum bisa memaparkan hasil olah TKP.

"Kalau untuk teroris kita belum menyimpulkan dan butuh pendalaman. Untuk hasil olah TKP tetap kita akan menunggu dari laboratorium forensik, besok mungkin akan keluar," lanjutnya.

Ledakan Mengenai Ban Mobil

Selanjutnya dia menyatakan ledakan tersebut sempat berdampak pada rusaknya sebuah mobil di dekat lokasi kejadian.

Kata dia, ledakan yang diduga dari sejenis petasan itu mengenai mobil pemilik rumah di lokasi ledakan.

"Ban sebelah kiri bocor karena saya lihat ada pipa itu masuk ke dalam ban itu sehingga bannya kempes. Mobil milik pemilik rumah," imbuhnya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara di tempat kejadian perkara (TKP) jelas dia, tidak terlihat dampak ledakan di aspal. Dia menambahkan tidak ada bekas pecahan kaca di dekat lokasi kejadian.

"Yang sudah kita lihat ada pecahan plastik, ada beberapa pecahan seperti plastiklah, ada pipa gitu juga, tapi kalau kita simpulkan kita sudah bisa menyatakan kalau itu low explosive. Jadi ledakan kecil, karena dampaknya di aspal juga tidak ada luka, kemudian di kanan-kiri juga tidak ada kaca pecah," ucapnya.

Korban Merupakan Pengusaha

Dia juga membeberkan fakta terkait korban yang menjadi incaran ledakan petasan tersebut. Kata dia, korban merupakan bos sebuah perusahaan.

"Dia punya perusahaan, dia ada perusahaan yang dia kelola," ujarnya.

Kata dia, bos perusahaan itu juga disebut merupakan pemilik mobil yang bannya kempis akibat ledakan tersebut.

Dia memastikan, pihaknya akan mendalami hubungan antara peristiwa itu dengan pengusaha tersebut.

"Ini masih kita dalami lagi, mungkin dari perusahaan itu sendiri ada masalah atau apa, akan kami dalami sendiri," ucapnya.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar