Intelektual Muda NU Sebut Kalung Anti Corona Bentuk Kegoblokan Hakiki

Minggu, 05/07/2020 06:17 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Foto: Antara)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Foto: Antara)

Jakarta, law-justice.co - Banyak kalangan yang mengritik keras Rencana Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Balitbangtan) untuk memproduksi massal kalung anti virus corona.

Salah satu kritikan datang dari pengurus Cabang Istimewa Nahdathul Ulama (NU) Amerika Serikat sekaligus Intelektual Muda NU, Ahkmad Sahal.

Lewat akun twitter pribadinya dia mengaku tidak habis pikir jika uang negara justru bakal dipakai untuk memproduksi kalung berbahan eucalyptus atau kerap disebut juga pohon kayu putih itu.

Bahkan dia menyebut hal ini adalah kebodohan hakiki yang dilakukan negara apabila benar sampai dilakukan.

Dia juga mendesak Presiden Jokowi untuk melarang rencana dari Kementerian Pertanian tersebut.

"Kalung anti virus Corona ini bentuk kegoblokan hqq. Kok mau diproduksi massal. Pake uang negara lagi. Pak ⁦ @jokowi ⁩, tolong ini jangan dibolehkan." kicaunya di twitter.

Seperti diketahui, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kalung anti virus ini adalah campuran dari 700 jenis tanaman dimana salah satunya diklaim mampu mematikan virus corona atau Covid-19.

“Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," kata Syahrul saat mempromosikan kalung itu ketika bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar