Sujud dan Menangis ke Kaki Dokter Dituding Drama, Begini Jawaban Risma
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menangis dan sujud ke dokter (tribunnews)
Jakarta, law-justice.co - Aksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sujud dan menangis ke kaki dokter sempat membuat heboh publik. Aksi itu pun oleh sebagain orang menilai sebagai drama.
Terhadap tudingan itu, Risma tidak menolak dan juga tidak mengiyakannya, dia menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada masing-masing orang. Namun, dia mengatakan hal itu dilakukannya karena dia tak ingin anak buahnya disalahkan.
"Kalau ada yang mengatakan `bu Risma lebay`, terserahlah. Saya hanya tidak mau staf saya disalahkan," kata Risma dalam acara Rosi bertajuk `Ada Apa dengan Risma` yang tayang di KompasTV, Kamis (2/7/2020) dikutip dari channel YouTube KompasTV, Sabtu (4/7/2020).
Risma mengaku tak terima dengan aksi dokter yang menyalahkan anak buahnya karena komunikasi dengan dokter di RSU Soetomo tak berjalan dengan baik. Karena itu, sebaai pemimpin yang layaknya seperti jenderal, maka dia harus bertanggung jawab.
"Bagi saya, saya adalah jenderal perangnya di Surabaya. Saya lah yang bertanggung jawab, bukan staf saya,” tegasnya.
Dia lantas mengungkap bahwa dia selalu memikirkan warga Surabaya agar bisa terhindar dan sembuh dari covid-19. Karena itu, dia tidak mau mengomentari lebih jauh soal tudingan yang diarahkan kepadanya.
"Tuhan Maha Tahu dan Mengerti apakah saya bohong atau tidak. Apa yang ada di dalam pikiran saya adalah warga saya yang sakit," tutupnya.
Komentar