Risma Sebut Banyak Orang Kaya Surabaya Positif Corona, Ini Sebabnya

Kamis, 02/07/2020 08:58 WIB
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (kawanuainside.com)

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (kawanuainside.com)

Jakarta, law-justice.co - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyebut saat ini penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayahnya justru banyak terjadi di perumahan mewah.

Kata dia, hal ini diketahui setelah dilakukan tracing. Hasilnya menurut dia, pasien positif corona ternyata memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.

"Saat ini kenaikan rata-rata di kalangan menengah ke atas, tinggal di kawasan perumahan menengah ke atas, mungkin ada yang perjalanan keluar negeri karena kemarin kami cocokan riwayatnya ada yang keluar negeri," kata Risma saat penyerahan alat pelindung diri (APD) di FK Unair seperti melansir jpnn.com, Rabu 1 Juli 2020.

Dia memastikan kenaikan kasus Covid-19 di perumahan mewah ini sangat signifikan. Bahkan kata dia angkanya sudah mendekati 100 persen.

Hal ini pun berbalik dengan kasus di perkampungan yang mulai melandai.

"Yang naik hampir 90 persen dari menegah atas. Sebaliknya, yang di kampung-kampung mulai landai angkanya, beberapa hari ini tidak terjadi penambahan," tegasnya.

Dia menambahkan, saat ini Pemkot Surabaya tengah menelusuri pekerjaan dari pasien Covid-19 yang berasal dari kalangan menengah ke atas itu.

Pekerjaan rumah ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tempat kerja.

Disisi lain, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, temuan kasus Covid-19 di perumahan mewah ini menjadi langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya menggandeng tingkat kecamatan.

Kata dia, Pemkot langusung memberikan surat kepada pemilik rumah untuk melakukan isolasi mandiri.

"Pemkot juga merayu orang tersebut untuk masuk ke Asrama Haji, karena kita tidak tahu kondisi di dalam bisa melakukan isolasi mandiri atau tidak," katanya.

Menurut dia, selama ini di perkampungan terdapat kampung tangguh, rupanya hal itu juga berlaku untuk perumahan mewah.

Kata dia, konsep kampung tangguh yang ada di perkampungan juga aktif di perumahan mewah.

"Kampung tangguh ada di perumahan, aktif saat ini, tapi untuk yang benar-benar warganya terjun langsung belum ada. Langkah yang dilakukan pemkot ialah memberikan surat langsung ke rumah yang bersangkutan untuk bisa isolasi ke asrama haji atau isolasi mandiri," ujarnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar