Ngeri! Ratusan Keluarga Kerajaan Arab Kena Corona,2 Pangeran Meninggal

Jakarta, law-justice.co - Kabar buruk tengah menghantui keluarga kerajaan Arab karena covid-19. Yang terbaru adalah soal meninggalnya dua pangeran Arab dalam tempo satu bulan saja. Keduanya adalah Pangeran Bandar bin Saad bin Mohammad bin Abdulaziz dan Pangeran Saud bin Abdullah bin Faisal bin Abdulaziz Al Saud.

Meski dalam pernyataan pers, Saudi Press Agency tak menyebut penyebab keduanya meninggal dunia, namun justru hal itu malah membuat publik berspekulasi bahwa keduanya meninggal karena covid-19.

Spekulasi publik itu tak lepas dari kabar yang disampaikan oleh Saudi Leaks sebelumnya yang melaporkan bahwa seorang dokter bernama Dr Nezar Bahabri membenarkan ada 1.200 kasus infeksi di kerajaan. Tak hanya terjangkit, dalam laporan itu bahkan menyebutkan anggota kerajaan yang kena covid-19 mengalami gejala berat hingga ada yang memakai ventilator.

Hal serupa juga sudah ditulis oleh The New York Times, yang melaporkan bahwa ada 150 keluarga kerajaan yang kena virus corona.

Melansir cnbcindonesia, hal itu juga didukung oleh informasi bahwa Rumah Sakit Spesialis King Faisal mengirimkan memo internal berisi "siaga tinggi" pada para staf. "Arahan harus siap untuk V.I.P. dari seluruh negara," tulis email yang dikirimkan April lalu.

"Kita tidak tahu berapa banyak kasus yang akan kita dapatkan tetapi waspada, semua pasien kronis harus dipindahkan secepatnya, kasus mendesak `utama` yang akan diterima," lanjut email tersebut.

Masih dari laporan yang sama bahwa jika keluarga kerajaan dirawat di sana, maka anggota staf yang sakit akan dirawat di rumah sakit lain. Sebab, pihak RS akan mendahulukan kapasitas ruangan bagi para bangsawan.

Kabar lain juga mengatakan bahwa Raja Salman sudah mengasingkan diri ke istana di pulau dekat Jeddah. Sedangkan Putra Mahkota Mohammad bin Salman berada di resor terpencil dekat Neom, di Barat Laut Saudi.