Jokowi Ancam Reshuffle, Ini Wajah-wajah Menteri yang di Ujung Tanduk

Selasa, 30/06/2020 12:57 WIB
Kabinet Indonesia Maju (joglosemarnews.com)

Kabinet Indonesia Maju (joglosemarnews.com)

Jakarta, law-justice.co - Pasca video Presiden Jokowi memarahi jajaran kabinet disebarluaskan oleh pihak Istana Negara, wacana reshuffle kabinet semakin menguat.

Sejumlah menteri mulai disorot dan ditebak-tebak siapa yang bakal kena depak.

Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengatakan, posisi Menkes dianggap berada di ujung tanduk karena dalam video kemarahan Presiden Jokowi pada sidang kabinet paripurna pada 18 Juni itu, isu kesehatan dalam penanganan Covid-19 mendapat sorotan tajam.

Selain itu kata dia, ada juga soal bantuan sosial. Dalam rapat kabinet kemarin juga, Presiden masih mempersoalkan dua isu ini.

"Menurut saya, kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kurang maksimal, dan layak diganti," katanya seperti melansir wartaekonomi.co.id, Selasa 30 Juni 2020.

Berbeda dengan Igor, Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio berpendapat.

Menurut dia, posisi Menteri Kesehatan justru aman dan tidak akan diganti oleh Jokowi.

"Justru saya berpendapat Menkes aman. Karena sekarang ini, mau tidak mau begitu Covid-19 datang, siapa pun Menteri Kesehatannya, pasti akan lumayan gagap juga," prediksinya.

Dia justru menyebut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim serta Menteri Agama Fachrul Razi saat ini posisinya tidak aman alias rawan kena reshuffle.

"Selain kesehatan kan macam-macam. Ada pendidikan, agama, yang secara kualitas pekerjaan itu tidak menggembirakan bagi seorang Jokowi," tuturnya.

Disisi lain, Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara menganggap justru tim ekonomi Presiden Jokowi yang harus segera diganti.

Pasalnya kata dia, dalam situasi krisis saat ini, mereka tidak bekerja extraordinary alias biasa saja (business as usual). Sehingga sense of crisis-nya tidak terlihat.

Hanya saja dia tidak merinci siapa saja menteri di bidang ekonomi yang harus diganti.

Namun, dia menyebut kisi-kisinya tercermim dari melonjaknya anggaran stimulus ekonomi, namun tidak dibarengi dengan realisasi.

Sebelumnya, lembaga survei Arus Survei Indonesia (ASI) menguatkan riset terbarunya soal kinerja menteri. Survei yang digelar pada 9-12 Juni 2020 di 34 provinsi di Indonesia, sebanyak 1.000 responden diberi dua pertanyaan terkait kinerja para menteri.

Hasilnya, lima menteri dengan kinerja paling tidak memuaskan. Kelimanya, nama Menteri Kesehatan Terawan Agus, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menkumham Yasonna Laoly, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar