Tagih Janji, Dhani Desak Gus Yaqut dan Maruarar Gebuk Pembuat RUU HIP

Jakarta, law-justice.co - Musisi yang juga politisi Partai Gerindra, Ahmad Dhani menagih janji Ketua GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, dan politisi PDIP, Maruarar Sirait.

Janji itu terkait pernyataan keduanya dalam acara Rosi yang ditayangkan Kompas TV pada September 2018 lalu kemudian ditayangkan lagi dalam sebuah video diakun youtube Ahmad Dhani.

"Banser akan turun tangan pertama kali yang ada di depan gebuk gerakan ini kalau memang kita sudah nilai bahwa ini akan menjadi cita-cita khilafah itu. Nah, kalau Banser masih diam saja berarti belum," kata Gus Yaqut dalam acara itu.

Ahmad Dhani kemudian menanyakan bagaimana sistem penggebukan yang akan dilakukan kepada pihak yang ingin mengganti Pancasila dalam acara tersebut. Gus Yaqut kemudian menjelaskan dengan cara apa saja demi menjaga keutuhan negara.

Pernyataan Gus Yaqut tersebut kemudian coba dijelaskan kembali oleh Politisi senior PDIP, Maruarar Sirait.

"Kelihatannya Ahmad Dhani belum ngerti ya?, Kalau kamu melanggar negara ini dengan bentuk lain, saya sama Yaqut ini akan kejar kamu, kita akan gebukin kamu karena merubah dasar negara ini," jelasnya.

Selanjutnya dalam video itu juga, Ahmad Dhani percaya bahwa RUU HIP akan mengubah Pancasila.

Oleh karenanya dia menagih janji kedua tokoh itu untuk `gebukin` pengusung Rancangan Undang-undang tersebut.

"Sekarang kita bisa tagih mereka, Yaqut cs. Sudah jelas Pancasila mau diganti dengan Trisila, sudah pasti itu diganti. artinya kalau misalnya memang UU itu diresmikan, disahkan, sudah pasti Pancasila berubah jadi Trisila, bahkan mau diperes lagi menjadi Ekasila," tegasnya.

Selain itu, dia juga menagih janji para tokoh ataupun ormas-ormas yang menyatakan akan menggebuk pihak-pihak yang berusaha mengubah Pancasila.

"Nah, sekarang kami warga negara Indonesia yang nonton video itu, video yang katanya kalian berdua mau menggebuk siapapun saja yang mengganti Pancasila, kapan mau kamu gebuk? Mereka-mereka yang mengusulkan RUU HIP ini, kapan kamu gebuk? Kami sangat menanti kepada semuanya tidak hanya Yaqut cs dan Maruarar. tapi semua ormas-ormas yang katanya Pancasilais yang bersedia berperang jika ada orang-orang atau kelompok yang mengganti Pancasila," tegasnya.

"Saya tunggu karena kami melihat aksi kamu semua menggebuk para elit yang mempunyai ide untuk mengganti Pancasila dengan Ekasila atau dengan Trisila yang nantinya juga bisa menjadi Asusila," sambungnya.

Dalam video tersebut juga ditampilkan potongan pernyataan mantan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, yang menyinggung soal bahaya komunisme.

"Sering sekali kita dengar bahaya laten ditertawakan. Tidak ada itu bahaya laten. Kemudian juga komunis, enggak ada lagi, kenapa disebut sebut? Ternyata sekarang muncul. Jadi kita patut curiga juga yang bilang-bilang begitu enggak ada enggak ada, mungkin dia juga yang komunis sekarang," kata Ryamizard.

Berikut pernyataan lengkap Ahmad Dhani dalam videonya: