Bangkitkan PKI, Amien Rais Sebut Pengusul RUU HIP Kurang Ajar

Selasa, 23/06/2020 19:58 WIB
Presiden Pertama Soekarno saat sedang berpidato (Tribunnews)

Presiden Pertama Soekarno saat sedang berpidato (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Munculnya Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) disebut Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais untuk membangkitkan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI). Karena itu dia menilai partai politik yang mengusul dan menyetujui RUU HIP itu menunjukkan sifat kurang ajar terhadap Presiden Pertama Indonesia Bung Karno.

"Oknum-oknum di DPR RI yang mengusulkan RUU HIP sangat kurang ajar pada Bung Karno. Target akhirnya adalah menghidupkan kembali PKI," katanya dalam diskusi daring bertajuk `Indonesia dalam Ancaman Krisis Ekonomi, Sosial, dan Politik` seperti dikutip dari Sindonews, Senin malam (22/6/2020).

Dia mengatakan oknum-oknum ini beralasan bahwa nilai luhur Pancasila selama ini tak dijalankan. Padahal kata dia, bukan nilainya yang harus diganti, tapi bagaimana menjalankan nilai Pancasila yang selama ini belum dijalankan.

"Pancasila mau digusurkan. Karena tidak mampu melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila, buruk muka cermin dibelah," katanya.

Oleh karena itu, mantan Ketua MPR ini meminta kepada masyarakat agar terus waspada dengan mengikuti perkembangannya, meski pemerintah telah mengungkapkan penolakannya meski tak meminta untuk membatalkannya.

"Karena protes dari anak-anak bangsa dari RUU HIP itu, pemerintah menunda pembahasan. Jangan lupa hanya menunda! Kita lengah, bisa dicabut kembali," ucapnya.

Dia lantas menjelaskan bahwa gagasan Soekarno sebagai salah satu proklamator dan pendiri bangsa Indonesia membuat ekonomi kerakyatan. Indonesia harus menjadi negara yang kuat dan berdaulat. Namun, melihat kondisi saat ini, nilai-nilai dan tujuan bangsa itu telah dikhianati.

Menurutnya, Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945 itu memang mengatakan Pancasila bisa diperas menjadi Trisila dan Ekasila. Namun, ada dalam pernyataan lain dari Bung Karno yang dilupakan oleh masyarakat.

"Beliau berpidato dasarnya Indonesia yang kekal dan abadi menurut saya, Pancasila. Ini ada di situ juga, jangan membolak-balikkan pernyataan," tegasnya.

Dia meminta untuk tidak salah memahami pemahaman Soekarno soal Pancasila. Dia mengatakan Bung Karno sangat bangga dengan Pancasila, karena menyakini lebih baik dari ideologi negara lain di dunia.

"Bung Karno menyatakan Pancasila satu level (di atas) dari apa yang diagungkan oleh rakyat Amerika dan Uni Soviet," tutupnya.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar