Said Didu: Utang Banyak, Kenapa Rakyat Masih Bayar Tes Corona?

Senin, 22/06/2020 15:21 WIB
Muhammad Said Didu, mantan pejabat di Kementerian ESDM (Fajar.co.id)

Muhammad Said Didu, mantan pejabat di Kementerian ESDM (Fajar.co.id)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menyayangkan langkah pemerintah yang tak menanggung biaya warga yang melakukan tes corona. Menurutnya, seharusnya tes dilakukan secara gratis, atau negara yang membayar dengan memanfaatkan uang yang dipinjam dari negara lain.

"Harusnya gratis. Kan tahun ini akan menambah utang Rp 1.038 trilyun dan untuk Covid-19 dananya Rp 667 trilyun," katanya melalui akun Twitternya @msaid_didu seperti dikutip law-justice.co, Senin (22/6/2020).

Apa yang disampaikannya itu menanggapi apa yang dicuitkan oleh Politikus Demokrat Jansen Sitindaon. Dalam akun Twitternya, Jansen memaparkan biaya test yang dilakukan beberapa kali, mulai dari rapid test hingga test swab.

"Rapid berlaku 3 hari, swab 7 hari, habis itu test lagi. Harga standard Rapid/Swab ini dibuat Kemenkes RI biar mengikat untuk semua. Biar tidak jadi komersialisasi. Apalagi ditengah mulai banyaknya perjalanan orang. Pemerintah subsidi tidak rapid/swab ini? Perppu kan udah kita sahkan," tulisnya.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Harusnya gratis. Kan tahun ini akan menambah utang Ro 1.038 trilyun dan untuk Covic-19 dananya Rp 667 trilyun. <a href="https://t.co/nGQ9n2dzG0">https://t.co/nGQ9n2dzG0</a></p>&mdash; Muhammad Said Didu (@msaid_didu) <a href="https://twitter.com/msaid_didu/status/1274906774751993858?ref_src=twsrc%5Etfw">June 22, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Namun, Said Didu mempertanyakan langkah pemerintah yang tak membiayai tes tersebut. Dia pun menyinggung kebijakan pemerintah yang dinilainya mempersulit masyarakat.

"Katanya tahun 2020 akan tambah utang Rp 1.038 trilyun, akan berikan dan Covid Rp 667 trilyun, tapi kenapa rakyat masih bayar test corona? Kenapa BPJS dinaikkan? Kenapa listrik mencekik ? Kenapa BBM tidak turun? Dan kenapa lainnya? Apakah uang rakyat tersebut bukan untuk bantu rakyat?," katanya.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Katanya thn 2020 akan tambah utang Rp 1.038 trilyun, akan berikan dan Covic Rp 667 trilyun, tapi kenapa rakyat msh bayar test corona ? Kenapa BPJS dinaikkan ? Kenapa listrik mencekik ? Kenapa BBM tdk turun ? Dan kenapa lainnya ?<br>Apakah uang rakyat tsb bukan utk bantu rakyat ?</p>&mdash; Muhammad Said Didu (@msaid_didu) <a href="https://twitter.com/msaid_didu/status/1274836927410171904?ref_src=twsrc%5Etfw">June 21, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar