Tak Berpenghasilan Selama Pandemi, Suami Jual Istrinya Rp300 Ribu

Minggu, 21/06/2020 14:42 WIB
Ilustrasi prostitusi. (Liputan6.com)

Ilustrasi prostitusi. (Liputan6.com)

Jakarta, law-justice.co - Sudarmono 35 tahun tega menjual istri kepada pria hidung belang lantaran tidak punya penghasilan selama pandemi Covid-19.

Pria asal Gresik ini memasang tarif mulai dari Rp300.000 bagi siapa saja yang ingin mengencani istrinya tersebut.

Kanit Pelayan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya, Iptu Harun mengatakan, pihaknya berhasil membekuk Sudarmono bersama istrinya dan seorang pria hidung belang dalam satu kamar hotel.

Kata dia, Sudarmono menjajakan istrinya melalui Twitter.

"Akhirnya tersangka tertangkap basah sedang melakukan aktivitas prostitusi di kamar hotel," ujarnya seperti melansir makassartribunnews.com, Sabtu 20 Juni 2020.

Kata dia, tersangka mematok tarif antara Rp 300.000 sampai Rp 900.000 untuk sekali kencan singkat.

Alasannya kata dia, karena terlilit kebutuhan hidup karena tidak punya pekerjaan tetap.

"Tersangka juga kerap menerima job di luar kota, seperti Tretes" ujarnya.

Awalnya Sudarmono menyampaikan dua alasan mengapa nekat menjual istrinya ke lelaki hidung belang. Yang pertama karena desakan ekonomi dan yang kedua lantaran libido sang istri terbilang tinggi.

"Saya tidak bekerja pada saat awal lockdown (PSBB) ini. Karena butuh duit. Sebelum istri juga begitu (memiliki libido tinggi), akhirnya minta dicarikan, ya saya carikan (pelanggan)," katanya.

Ternyata SDM mempunyai alasan lain mengapa tega menjual istrinya. Menurutnya, sang istri pernah selingkuh dan ketahuan oleh dirinya. Hingga saat ini, ia sudah dua kali menjual istrinya dengan menawarkan layanan seks.

"Awalnya istri saya selingkuh, tapi saya masih sabar. Karena saya lihat anak. Tapi setelah saya tidak kerja diminta jualan aku ae (istrinya). Katanya nggak bisa mbelanjani (memberi uang belanja)," ungkap SDM.

Atas kejahatannya, pelaku terancam dijerat Pasal 2 UURI No 21 Tahun 2007 Tentang TPPO, dan atau 296 KUHP dan atau 506 KUHP.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar