Jelaskan Kaitan Islam dan Pancasila, Pakar Ini Adzan di Acara TV
Pakar Hukum Tata Negara, Irman Putra Sidin. (youtube)
Jakarta, law-justice.co - Pakar Hukum Tata Negara, Irman Putra Sidin, membeberkan alasan kenapa penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) begitu besar.
Selain itu, dia juga menjelaskan betapa Islam begitu dekat dengan Pancasila.
Kata dia, ada yang membuka luka lama ketegangan kelompok Islam dengan Nasionalis terhadap Pancasila seperti dalam Piagam Jakarta.
Padahal kata dia, kelompok Islam sudah mau menerima Pancasila dengan mempertahankan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Saya kira kelompok Islam pecah-pecah juga, baru dalam isu ini semua umat Islam bersatu,” ujarnya dalam acara ILC TV One beberapa waktu lalu.
Dia pun menjelaskan spirit Keislaman justru menggelora dalam Pancasila, bahkan ketika umat Islam meyakini bahwa mengamalkan Pancasila adalah juga mengamalkan ajarannya itu sendiri.
Untuk menjelaskan itu, Irman sampai melantunkan azan dalam siarang langsung yang dipandu host Karni Ilyas itu.
“Ketika saya ditanya Pancasila itu di mana dalam kehidupan saya, maka saya akan mengatakan bahwa ketika saya lahir orangtua saya itu membisikkan Pancasila ke telinga saya, cuma bahasanya bukan seperti yang tertulis dalam undang-undang dasar itu,” ujarnya.
“Dia membahasakan Allahu Akbar, Allahu Akbar… (melantunkan azan sampai dua kalimat syahadat), apa yang saya dengar di situ, Ketuhanan Yang Maha Esa, Hayya Alasholah… apa yang saya dengar di situ, mari kita bersatu bersama-sama karena kita akan mendirikan sholat, dan Al-Ankabut mengatakan shalat mencegah kamu dari perbuatan keji dan munkar, ada kemanusiaan yang adil dan beradab di situ, Hayya alal falaah… kemenangan yang bagaimana yang kita peroleh, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia…” tukasnya.
Berikut pernyataan lengkapnya dalam acara ILC TV One:
Komentar