Bantah Miliki Hubungan, Istana: Para Buzzer Itu Silakan Diproses Saja!

Rabu, 17/06/2020 08:43 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden atau KSP, Donny Gahral Adian. (waspada online).

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden atau KSP, Donny Gahral Adian. (waspada online).

Jakarta, law-justice.co - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden atau KSP, Donny Gahral Adian membantah tegas soal adanya anggapan bahwa buzzer di media sosial memiliki hubungan dengan pemerintah.

Hal itu dia sampaikan untuk merespons perundungan atau bully terhadap Bintang Emon yang dilakukan oleh buzzer.

"Pemerintah tidak ada hubungannya dengan buzzer. Apapun afiliasi buzzer itu tidak ada korelasi dengan pemerintah karena buzzer itu inisiatif mereka sendiri. Tidak dikoordinasi oleh siapa-siapa," katanya seperti melansir vivanews.com, Selasa, 16 Juni 2020.

Dia menegaskan bahwa pemerintah menghormati kebebasan berekspresi dan berpendapat di ruang publik. Oleh karenanya dia memastikan, tidak boleh ada halangan untuk Bintang Emon berpendapat.

"Yang disampaikan Bintang Emon itu hak dia untuk berpendapat, tidak boleh dikekang dihalangi atau dibatasi," tegasnya.

Dia menambahkan, pemerintah juga mempersilakan masyarakat melaporkan buzzer-buzzer jika mereka melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Dia menegaskan pemerintah tidak akan melindungi para buzzer tersebut.

"Jadi buzzer-buzzer itu saya kira kalau ternyata mereka terbukti ada pelanggaran hukum ya silakan diproses saja," tutupnya.

Sebelumnya, Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta meminta pemerintah untuk segera menindak para buzzer dan menyarankan agar Bintang Emon melaporkan para akun tersebut kepada polisi.

Pasalnya menurut dia, serangan yang dilakukan sejumlah akun di media sosial itu yang menuduh Bitang Emon menggunakan narkoba merupakan tindakan yang memalukan.

Bahkan dia menyebut upaya para buzzer ini adalah racun dalam kehidupan demokrasi.

Menurut dia, serangan pendengung atau buzzer terhadap Komika, Bintang Emon sengaja dilakukan untuk mengalihkan persoalan yang menjadi buah bibir masyarakat.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar