Dirut Baru LIB Akan Berkoordinasi dengan PSSI untuk Putuskan Kompetisi

Minggu, 14/06/2020 20:30 WIB
Akhmad Hadian Lukita resmi ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam RUPS yang digelar pada Sabtu (13/6/2020).(Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Akhmad Hadian Lukita resmi ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam RUPS yang digelar pada Sabtu (13/6/2020).(Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Jakarta, law-justice.co - Direktur Utama baru PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita bakal menemui manajemen PSSI untuk membicarakan dan memutuskan kompetisi yang sempat terhenti akibat Covid-19.

Hadian mengatakan, beberapa pembicaraan akan mengerucut soal dengan kelanjutan kompetisi profesional Indonesia, Liga 1 dan Liga 2. Dirinya berharap pertemuan dengan PSSI bisa cepat digelar, agar rumusan kompetisi bisa langsung dijalankan.

Hadian sendiri terpilih lewat Rapat Umum Pegang Saham (RUPS) LIB yang berlangsung pada Sabtu 13 Juni 2020. Dia menggantikan posisi Cucu Soemantri yang mengundurkan diri.

"Rencananya saya, Selasa (16 Juni 2020) akan menghadap dahulu dengan PSSI, apakah sudah ada keputusan yang definitif. Karena ini yang punya hajat PSSI dan kami hanya operator, maka tugas kami adalah menjalankan mandat PSSI. Saya harap tidak terlalu keputusannya, antara senin sampai kamis," tegasnya seperti dilansir dari Pikiran Rakyat.

Dia juga mengaku, memiliki misi penting bagi untuk memberikan tontonan sepak bola yang menarik dan berkualitas. Sementara secara internal, dirinya sebagai pimpinan bakal membenahi LIB.

"Secara internal, apakah sudah punya aturan `court of conduct` (seperangkat aturan yang menjabarkan norma, aturan, dan tanggung jawab/praktik yang tepat dari organisasi) yang bagus. Paling tidak kami harus bisa memuaskan pemegang saham, karena yang punya klub semua. Harus rata, adil, akuntable, dan profit," ungkapnya.

Pemilihan Hadian melalui RUPS berlangsung secara aklamasi, karena dia adalah calon tunggal yang diajukan oleh PSSI. Beberapa pun menilai ada konflik kepentingan di dalam LIB.

"Saya secara pribadi enggak tahu konflik apa dalam LIB. Kalau bisa, kita jangan sampai ada konflik kepentingan untuk pribadi. Kita semua harus bisa meningkatkan segala hal tentang sepak bola dan saya komit untuk itu," ucapnya.

(Tim Liputan News\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar